Selasa, 20 November 2012

Jasa-Mu Tiada Tara


Jasa-Mu Tiada Tara

Entah kenapa kali ini gue mau nulis tentang Ibu dan Bapak gue. Ibu merupakan seorang sosok yang sangat berperan dalam kehidupan gue  mulai dari dalam kandungan sampai sekarang usia gue menginjak 19 tahun. Ibu gue merupakan guru formal dan informal dalam kehidupan gue. Guru di sekolah walaupun hanya di SD dan guru di rumah. Nasihat selalu dia berikan ketika bercengkrama ditelepon atau pun ketika gue udah di rumah.

”belajar yang benar, ibadah yang banyak” dua kata tersebut yang tidak lupa beliau ucapkan ketika akan mengakhiri pembicaraan di telepon atau pun ketika gue mau meninggalkan kota lahir gue menuju kota tempat gue menimba ilmu.

Ibu yang memberikan gue kebebasan untuk menempuh pendidikan dimana pun, jurusan apapun kecuali Ilmu politik karena beliau tidak suka dengan politik. Ada satu yang sampai sekarang beliau selalu pantau dalam diri gue, yaitu pola pikir gue. Beliau selalu ingin membentuk pola pikir gue yang sejalan dengan keadaan yang terjadi di sekeliling gue. Beliau tidak mau anaknya terasingkan dengan pola pikir yang berbeda dengan keadaan di sekitar tempat tinggal gue.

Lain halnya dengan Bapak. Seorang laki-laki yang sepertinya cuek dengan pendidikan anaknya, tetapi dalan cuekannya tersimpan kasih sayang yang sangat berarti buat gue. Ketika gue unutk pertama kalinya menempuh pendidikan di Pulau Jawa (asal gue dari Kuala Tungkal, sebuah kota di Provinsi Jambi), tepatnya di Bekasi. Beliau menyempatkan untuk mengantar gue setiap kali gue kembali setalah liburan. Walaupun hanya sampai kelas 3 Mts, tetapi perhatian beliau yang diberikan sama gue sangatlah besar.

Satu kasus adalah ketika berkendara. Beliau hanya bisa mengendarai Sepeda Motor. Ketika berSepeda Motor bersama gue, beliau tidak mau gue yang bawa. Beliau lah yang selalu mengendarai motornya walaupun gue sudah bisa dikatakan telah cukup umur untuk mengendarai Sepeda Motor. Ini merupakan wujud kasih sayang dia yang tidak mau anaknya celaka.

Lain lagi seperti kejadian ramadhan tahun lalu. ketika gue baru selesai beban semester kedua (sekarang semester 3), beliau sangat marah ketika gue memutuskan untuk tidak pulang ke Tungkal dikarenakan kegiatan yang sangat padat di organisasi yang gue ikuti (baca tulisan yang judulnya “kemarahanmu membuat ku menangis”). Gue tau beliau sangat marah dengan keputusan gue untuk tidak pulang dulu. Adal suatu keinginan yang tersirat dengan keramahan beliau adalah beliau ingin kumpul dengan seluruh anggota keluarganya. Sungguh gue enggak terfikirkan dengan yang satu itu. Mungkin gue udah terbiasa hidup terpisah dengan mereka (sampai saat ini sudah hampir 8 tahun). Hanya satu tahun sekali gue pulang, itupun hanya liburan ramadhan saja.

Umur gue selalu bertambah setiap tahunnya dan pasti umur mereka berdua juga bertambah dan tambah tua. Gue belum bisa ngasih apa-apa sama mereka. Hanya segelintir mendali ketika SD tidak cukup jika melihat apa yang telah mereka berikan ke gue dan ke adik-adik gue. Kasih mereka memang tidak bisa dibalas dengan apapun yang ada di dunia ini.

TERIMA KASIH BAPAK, TERIMA KASIH IBU.

Agama, Anarkis, dan Pemerintah


Agama dijadikan dalil untuk berbuat Anarkis

Apasih itu Agama?? Menurut kamus besar bahasa Indonesia agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada tuhan yang maha kuasa serta kaidah-kaidah yang behubungan dengan pergaulan dengan manusia dan semua makhluk hidup di sekitar lingkungannya. Menurut Emile Durkhiem mengatakan bahwa agama merupakan suatu sistem yang terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yang suci.

Agama juga mengatur kehidupan manusia yang berhubungan dengan pergaulan ke sesama manusia dan lingkungan sekitarnya. Berarti agama tidak hanya berhubungan dengan tuhan tetapi juga berhubungan dengan manusia dan lingkungan sekitarnya. Tetapi, sekarang agama hanya berhubungan dengan tuhan saja. Tuhan dijadikan sebagai berhala yang hanya disembah tanpa kita jalankan perintahnya atau malah perintah tuhan itu kita jadikan sebagai dalil untuk berbuat anarkis.

Dalil yang sering dipakai untuk berbuat anakis oleh sebagaian oknum adalah Amar Ma`ruf Nahyi Munkar yang mempunyai arti menyuruh kebaikan dan melarang keburukan. Menurut aliran muktazilah prinsip ini lebih banyak menyangkut amalan lahir dan bidang fiqih daripada bidang kepercayaan dan ketauhidan. Prinsip ini harus dijalankan oleh setiap muslim untuk menyiarkan agama dan member petunjuk kepada orang-orang sesat. Pelaksanaan kalau perlu dengan kekerasan, meskipun terhadap golongan islam sendiri.

Kata amar ma`ruf nahi munkar yang sebagian ulama menafsirkannya sebagai menyuruh kepada kebaikan dan melarang keburukan. Tetapi, apakah menyuruh dan melarangnya dengan kekerasan?? Cobalah kita telaah kembali kalimat Amar Ma`ruf. Kalimat ini terdiri dari kata Amar dan Ma`ruf. Amar yang mempunyai arti yaitu menyuruh atau memerintahkan. Yang pada intinya adalah kalimat perintah yang cukup keras. Selanjutnya, kata Ma`ruf yang mempunyai arti mengerti.

Dari pengertian dua kata diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Amar Ma`ruf adalah memerintahkan atau menyuruh kebaikan dengan cara memberi pengertian bukan dengan kekerasan. Memang aliran muktazilah menghalalkan cara kekerasan. Tetapi, untuk di Indonesia cara ini tidak efektif. Karena budaya Indonesia tidak mengenalkan kita dengan kekerasan. Tetapi, dengan lemah lembut. Kita ketahui bahwa dulu Indonesia terkenal dengan keramahannya. Sekarang bagaimana?? Indonesia tidak lagi aman dan ramah.

Ada suatu hadits (kalo ga salah) yang berbunyi “Jikalau engkau melihat kemungkaran cegahlah dengan tanganmu, jikalau tidak bisa dengan tanganmu maka dengan mulutmu, jikalau tidak bisa juga maka dengan hatimu. Nah, mungkin para oknum tersebut menggunakan aturan pertama untuk mencegah kemungkaran dan menegakkan kebaikan yaitu dengan menggunakan tangannya. Tetapi, mereka salah tafsir. Tangan disini bukan dengan kekerasan tetapi dengan kekuasaan.

Jikalau kita berbicara kekuasaan, yang mempunyai kekuasaan disini adalah pemerintah atau penguasa. Pemerintah atau penguasa lah yang mempunyai otoritas untuk mengajak kebaikan dan mencegah kemungkaran. Polri, iya polri dalam hal ini mempunyai otoritas dalam hal tersebut.

Tetapi bagaimana jikalau penegak kebenaran dan pencegah kemungkaran sudah tidak lagi benar dan melalukan kemungkaran? Ini yang membuat para rakyat sudah tidak percaya lagi dengan pemerintah atau penguasa. Dan titik extremnya yaitu muncullah beberapa ormas yang mempunyai misi menegakkan kebaikan dan mencegah kemungkaran. Tentunya cara yang mereka lakukan menurut saya tidak sesuai dengan budaya masyarakat Indonesia yang ramah.

Penguasa Biang Semua Ini

Jadi, bisa kita tarik kesimpulan bahwa biang dari keanarkisan para oknum ormas tersebut adalah pemerintah atau penguasa di negara ini. Mereka yang ditugaskan untuk mencegah kemungkaran sudah berbuat mungkar, mereka yang ditugaskan untuk menegakkan kebenaran sudah tidak berbuat benar.

Kita ambil contoh kasus yang lagi hangat saat ini yaitu kasus KPK vs POLRI yang berebut untuk menyelesaikan kasus Korupsi. POLRI yang salah satu petingginya terkena kasus korupsi merasa berhak untuk menyelesaikan kasus ini dan KPK yang merupakan lembaga independent yang juga merasa berhak untuk menangani kasus ini. Ini terjadi kesalah pahaman antara KPK dan POLRI.

Menurut logika saya yang seharusnya menyelesaikan kasus ini adalah KPK karena ini lembaga Independent. Jikalau polri yang menyelesaikan kasus ini justru ada rasa ketika percayaan dari masyarakt Indonesia. Bagaimana mau menyelesaikan kasus korupsi jikalau anggota mereka saja melakukan korupsi.

Belum lagi contoh kasus yang menyeret oknum Polisi kedalamnya seperti narkoba, prostitusi, dan lain sebagainya. Yasudahlah lunturlah kepercayaan masyarakat terhadap institusi yang satu ini. Seperti kata pepatah “Karena nila setitik rusak susu sebelangga”.

Pada akhirnya para masyarakat sudah tidak percaya dengan intitusi tersebut akibat ulah para oknum intitusi tersebut. Muncullah ormas-ormas yang melakukan tugas ini dengan menggunakan cara mereka dengan menggunakan dalil agama dan menurut saya cara mereka salah karena tidak sesuai dengan budaya orang Indonesia.

Mengatas namakan islam salah satu ormas dengan semena-mena menggantikan tugas Polisi dalam menumpas kejahatan. Seperti dijelaskan diatas mereka menggunakan prinsip aliran muktazilah yang mengahalalkan kekerasan dalam menjalankan aksinya.

Kembali ke topik agama diatas. Tuhan yang mereka sembah hanya diperlakukan sebagai berhala oleh para oknum penguasa atau pemerintah tersebut. Tidak ada agama yang menyuruh kita untuk berbuat jahat atau tidak sesuai dengan norma yang berlaku. Coba kita menuhankan tuhan kita secara sebenar-benarnya TUHAN. Dengan menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya.

Minggu, 18 November 2012

Mata-mata Budaya


Mata-mata SPY tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kita. SPY  lebih dikenal dengan spionase adalah kegiatan orang tertentu yang secara diam-diam mengumpulkan informasi yang dianggap rahasia. Kagiatan ini sudah lama dikenal yaitu oleh Sun Tzu (544-496 SM) dan sudah dipraktikkan sejak zamam itu. ( Jend.Purn. A. M. Hendropiyono.2010). Pengumpulan informasi rahasia ini mulai dari bidang Ekonomi, Politik, Militer hingga bidang sosial dan budaya pun terjamah oleh pekerjaan ini.

Dalam tulisan ini saya ingin menyoroti pekerjaan mata-mata pada bidang ekonomi dan budaya. Kenapa? Karena dua bidang ini sekarang menjadi titik yang paling ekstrem dalam bangsa kita. Ekonomi merupakan aspek yang penting untuk mengukur perkembanga suatu bangsa. Sedangkan budaya berperan dalam pembentukan karakter masyarakat suatu bangsa.

Study kasus yang terjadi di Jepang. Negara maju ini sangat berkembang didalam kedua bidang tersebut. Dalam segi Ekonomi tidak bisa ditampikkan bahwa produk Jepang sangat diterima di dunia. Apalagi dalam bidang tekhnologi, negara ini sangat maju. Budaya mereka juga tidak kalah maju. Ketika mereka kalah dalam perang dunia ke-2. Mereka mempersilahkan AS untuk menjajah mereka, tetapi mereka punya satu syarat yaitu “jangan menggangu kebudayaan mereka”. Hasilnya kita lihat sekarang, bagaimana budaya Jepang membentuk karakter penerus bangsa mereka.

Lalu bagaimana dengan bangsa kita?? Budaya Indonesia yang bukan hanya menurut saya tetapi juga menurut banyak orang merupakan budaya yang menarik yang terdiri dari berbagai macam suku, bahasa, masakan dan lain sebagainya bisa menjadi satu dibawah panji Indonesia. Tetapi, bagaimana dengan karakter para penerus bangsa dan penguasanya?? Jauh dari simbol budaya yang ada. Terus apa problemnya? Ya tentunya adalah zaman globalisasi sekarang. Pasar bebas yang tidak hanya menjual kebutuhan sehari-hari, tetapi juga menjual budaya negara lain untuk dibeli oleh Indonesia.

Dari segi ekonomi. Katanya pertumbuhan ekonomi Indonesia sekarang nomor 7 di dunia. Bisa dibilang WOW lah. Tetapi berbanding terbalik dengan kehidupan masyarakatnya. Hanya segelintir orang yang bisa tercukupi hidupnya. Yang lain masih bergelimang dengan kemiskinannya. Sekarang kita coba menghitung produk Indonesia apa yang menemani kehidupan kita sehari-hari? Ya mungkin bisa dihitung dengan jari tangan plus jari kaki. Sangking sedikitnya.

Indonesia dihujani dengan berbagai macam produk asing mulai dari kehidupan sehari-hari sampai dengan budaya pun di import dari luar negeri. Siapa yang berperan dalam masuknya produk asing ke Indonesia. Yaa bisa dikatakan mata-mata atau SPY. Seluruh informasi yang ditemukan oleh mata-mata tersebut ditransfer ke negara asal mereka dan kemudian dijadikan strategi untuk memasarkan produknya ke Indonesia.

Sekarang sepertinya mata-mata dalam bidang militer lebih sedikit tugasnya dibandingkan dengan mata-mata budaya. Bukan lagi perang senjata di dunia ini, tetapi perang budaya dan produk yang mengancam stabilitas negara tersebut.

Budaya negara lain gampang sekali untuk masuk ke negara ini. Padahal, negara ini banyak sekali budaya yang tidak kalah dengan negara lain. Jikalau negara lain hanya punya 1 sampai 10 kebudayaan, maka Indonesia mempunyai ratusan kebudayaan. Para mata-mata ini mencara informasi tentang masyarakat Indonesia. bagaimana tipe masyarakatnya dalam menyerap prosuk dari luar. Hasilnya bisa dilihat sekarang, dengan informasi yang didapatkan mereka mengubahnya menjadi sebuah strategi untuk memasarkan produkn budayanya di negara kita ini.

Tidak ada yang melarang kegiatan ini. Karena menurut mereka perang budaya tidak lah mengancam pertahanan sebuah negara. Iya sih memang tidak mengancam pertahanan, tetapi mengancam perubahan character bangsa ini.

Kamis, 08 November 2012

Dan Fisika pun Bercinta


Cinta itu apasih? Gue juga bingung kalau disuruh menerjemakan atau mendefinisikan kata yang satu ini. Cinta itu mungkin sebuah rasa atau juga sebuah sifat. Entahlah apa itu cinta. Cinta membuat dunia ini lebih bermakna. Ya bisa dikatakan kita ada di dunia itu karena cinta. Tapi apa itu cinta gue sampai sekarang masih terus mencari dan mencari definisi kata tersebut. Dari beberapa definisi gue seperti tidak cocok.

Kebanyakan anak muda sekarang mengatas namakan cinta untuk pacaran. Pacaran adalah sebuah ikatan antara dua orang manusia baik itu sesama maupun beda jenis diatas rasa yang sama yaitu cinta. Tapi, kembali lagi apakah itu cinta? Dan saya pun masih belum bisa menjawab apa itu cinta.

Fisika adalah sebuah ilmu yang mempelajari seluk beluk alam ini. Apa saja yang terjadi di alam ini coba dijelaskan oleh fisika. Contohnya adalah perubahan waktu yang ada di dunia ini yang disebabkan oleh revolusi bumi terhadap matahari dan rotasi bumi pada porosnya.

Tapi, bagaimana jikalau cinta dibahas dalam ilmu fisika? Apakah bisa? Bisa ga sih? Tapi kayaknya bisa. Penjelasan ini bukan teori yang baru dalam fisika, tapi teori lama yang dikembangkan dan didefinisikan menurut perspektif cinta. Apasih maksudnya? Ya maksudnya itu dari rumus fisika dan istilah fisika bisa dibuat sebagai perumpamaan cinta. Contohnya makna cinta yang ditulis oleh teman gue yang ketemu waktu Rakernas ILP2MI di Semarang, namanya Mas Adul. Begini tulisannya :
                                                                                        
“Jika laki-laki memberikan getaran cinta kepada hati wanita mengakibatkan perubahan fluks hati antar keduanya yang menghasilkan sebuah gelombang yaitu gelombang cinta. Akibat adanya sinyal gelombang menimbulkan sinyal kehidupan yang menghasilkan bunyi kehidupan yang indah dan haromonis”

Begitu lah kira-kira perumpaan cinta dalam fisika. Tidak cuman itu, tadi malam gue mengkhatamkan satu novel yang baru gue beli judulnya “The Jadzab Boy”. Disana juga cinta diumpamakan melalui rumus fisika. Beginilah rumusnya :


Begitu model rumusnya. Penjelasannya sebagai berikut kenapa bisa berbentuk rumus gaya listrik :

Laki-laki yang diibaratkan mempunyai muatan positif yang mempunyai panah mengarah keluar dan berarti memberi. Tapi, kepada siapa harus memberi? Kalau tidak ada yang menerima gimana? Ga berguna pastinya.

Perempuan yang diibaratkan mempunyai muatan negative mempunyai panah yang mengarah ke dalam yang berarti menerima. Jika dunia ini hanya perempuan yang hanya menerima tanpa ada pemberi, ya tidak akan menjadi afdol dunia ini.

Rumus diatas dibaca “gaya listrik sama dengan konstanta dikali muatan pertama, dikali muatan kedua dibagi kuadrat jarak”. Nah, dimana nyambungnya dengan cinta? Dari rumus diatas cinta bisa diibaratkan. Cinta sama dengan konstanta percintaan dikali hati pertama dikali hati kedua, lalu dibagi kuadrat jarak antar hati. Kesimpulannya jikalau cinta kita ingin bernilai besar maka kita harus memperbesar hati kita dalam arti pemaaf. Lalu mendekatkan hati kita kepadanya sedekat-dekatnya. Tetapi, disini bukan fisik kita yang berdekatan melainkan jiwa kita yang berdekatan satu sama lain. Nah, ada konstanta disini adalah sesuatu yang membuat kita tidak terpengaruh denga kondisi apapun semisal kecantikan, harta, atau yang lain.
Dapat diambil kesimpulan dari tulisan gue kali ini bahwa FISIKA bukan hanya ilmu tentang pehitungan semata tetapi, banyak filosofi yang terkandung di dalamnya. Percayalah Sains akan membuat kita lebih mudah untuk menjalani hidup di dunia ini.






Sumber teori:

Mas Adul (IKIP PGRI SEMARANG)
Novel “The Jadzab Boy”

Rabu, 29 Agustus 2012

“Anthiokia dan Kristen”


Apa yang anda tangkap dari kata diatas?? Pastilah dalam pikiran anda adalah sebuah agama yang mempunyai jamaah terbesar di dunia. Yaa anda benar sekali. Kristen merupakan suatu agama yang mempunyai jamaah terbesar di dunia.

Tetapi, dalam sudut pandang islam, Kristen ini merupakan perubahan dari agama nashrani. Apakah ini benar?? Apakah ini cuman pandangan dari persepektif islam?? Mungkin saya akan mencoba membagi pengetahuan saya tentang agama ini dari buku yang saya baca.

Menurut buku yang saya baca, Kristen itu tidak bisa lepas dari sebuah kota yang bernama Athiokia, yaitu adalah sebuah kota pada masa kekaisaran Romawi. Athiokia merupakan kota terbesar ketiga setelah Roma dan Alexandria. Kota ini didirikan oleh seorang Jendral yang bernama Seleucus I. Kota ini letaknya sangat strategis yaitu berada dititik temu antara asia kecil, syiria, dan Palestina. Pada abad 64 SM kota ini menjadi ibukota militer syiria. Pada awal abad pertama sebelum kelahiran Yesus, kota ini terdapat suatu komunitas Yahudi yang sangat besar. Mereka diizinkan untuk menjalankan adat dan kebiasaan mereka. Dan hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi kaum Non-Yahudi untuk memeluk agama cara hidup Yudaisme.

Menurut kitab suci agama Kristen ada sebuah Frasa yang berbunyi “Di Anthiokia-Lah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen”. Ungkapan ini mengandung dua arti. Pertama, pernyataan ini merupakan pemadatan dari perjalanan panjang bagaimana kekristenan yang pada mulanya dipandang sebagai sebuah sekte agama Yahudi itu telah menjadi sebuah agama baru, agama Kristen. Kedua, penamaan itu terjadi di Anthiokia, sebuah kota di luar Palestina. Frasa tersebut juga mengandung arti bahwa Yesus menjadi pokok dan sumber iman mereka dan diakui sebagai mesias. Nah, pengakuan inilah yang membuat para pemuka Yahudi tidak senang dan akhirnya terjadilah penyaliban terhadap yesus.

Saya mencoba untuk ngebahas tentang arti Frasa yang pertama yaitu, “merupakan pemadatan dari perjalanan panjang bagaimana kekristenan yang pada mulanya dipandang sebagai sebuah sekte agama Yahudi itu telah menjadi sebuah agama baru, agama Kristen”. Disini ada sebuah kata yang berbunyi “kekristenan mulanya dipandang sebagai sebuah sekte agama Yahudi”. Ini ada hubungannya dengan kondisi kota Anthiokia pada saat itu, dimana keadaan kota tersebut pada awal abad sebelum Yesus Lahir menyebutkan bahwa komunitas Yahudi sangat besar dan bebas menjalankan segala macam ajarannya serta sejumlah orang Non-Yahudi mengikuti ajarannya. Berarti, sebelum menjadi Kristen terlebih dahulu menjadi bagian dari Yahudi. Nah, setelah Yesus menjadi guru dan banyak pengikut serta menjadi mesias dan sumber iman para pengikutnya, barulah mereka merubah nama menjadi agama baru yang bernama Kristen, Christiano.

Makna Frasa yang kedua adalah bahwa agama ini muncul di kota Athiokia sebuah kota diluar Palestina. Ini sih ga perlu dipaparkan lagi kan udah jelas dan tersurat di Frasa tersebut. Jadi, kata Kristen pertama kali muncul di kota ini.

Tetapi, seperti yang saya sebutkan munculnya agama ini sangat mendapatkan tentangan dari para pemuka agama yahudi. Karena mereka menganggap munculnya agama ini adalah sebagai bentuk penghujatan kepada agama Yahudi. Dan akhirnya, terjadilah penyaliban terhadap Yesus. Dan juga tidak hanya terjadi terhadap Yesus. Para muridnya juga mengalami perlakuan yang tidak menyenangkan, mulai dari dianiaya, sampai mereka diusir hingga mereka melarikan diri keluar dari palestina. Dan akhirnya juga mereka dibedakan dari sekte Yahudi dan diakui kebenarannya.


Sumber : Kala Yesus Jadi Tuhan ( Richard E. Rubenstein)

Kamis, 16 Agustus 2012

Mendung di Agustus


Budaya yang Tergusur

Siang ini pun terasa capai sekali dengan segala aktivitas di pagi hari. Badan ini pun meminta otak untuk memerintahkan kepada gue agar segera beristirahat. Akhirnya, gue pun menuju sebuah bilik yang sehari-harinya menjadi tempat gue menyendiri. HP pun gue pegang dan gue mencoba membuka salah satu jejaring sosial, sebut saja twitter.

Disnilah gue mulai merasakan suatu hal yang janggal sekali. Ada sebuah hastag (#) yang bertuliskan #karenaSUJU. Nah, ini maksudnya apa yaa??? Gue coba untuk ngeklik hastag ini. Ternyata, isinya kurang lebih menjelekkan salah satu boyband korea yang sangat terkenal itu. Tetapi, bukannya senang malah gue merasa miris karena kebanyakan para responden di twitter sangat membela boyband ini. Aduuh apa yang ada dipikiran para pemilik akun ini.

Dari hastag tadi gue pun terarah kesebuah akun yang udah gue follow. @mathemafreak itulah nama akun tersebut. Gue pun ngebaca apa yang menjadi twitnya untuk hari ini. Gue sungguh kaget dengan apa yang akun ini tulis. “#KarenaSUJU dan remaja ababil yang iyuwh sama budaya sendiri itu, membuat budaya local semakin kandas. Dan malayshit yang megambilnya”. Inilah suat cermin tentang para remaja ababil Indonesia sekarang. Disaat Indonesia butuh mereka untuk melestarikan budaya bangsa malah mereka sangat acuh tak acuh dengan budaya sendiri. Ketika gue terus berselancar di twitter gue menemukan para remaja ababil ini sangatlah tidak terima ketika boyband yang mereka puja itu dihina, tetapi apa yang terjadi kalau budaya Indonesia diambil oleh Malaysia??? Mereka hanya diam saja.. sangatlah membuat gue miris.

“#KarenaSUJU remaja ababil Indonesia jadi lebih suka KPop, JPop, dsb. Suka sama budaya sendiri??? Mereka bakal bilang “ih lu ketinggalan zaman” Fakta”. Nah, twit ini juga sempat menghebohkan pikiran gue. Bener ga sih para remaja ababil Indonesia seperti ini?? Kembali gue mancari jawaban tersebut di twitter. Kembali miris gue ngelihat apa yang dibuat oleh para remaja ababil Indonesia ini. Sesuai dengan apa yang ditulis di dalam twit ini.

@imanteckel berkata dalam twitnya “selamat berkorea2 ria, korea dihina ngamuk, sangat ironi ya padahal bentar lagi HUT RI” ini twit #jleb banget buat gue. Gue baru inget sebentar lagi merupakan hari kemerdekaan Indonesia. Aduuuhh gatau lah kata apalagi yang harus gue tulis untuk menggambarkan perasaan sedih di hati gue ini untuk para remaja ababil tersebut.

Entah lah bagaimana membuat ini semua terselesaikan. Masalah budaya bagi sebagian orang mungkin biasa saja, tapi buat gue ini masalah serius karena dari budaya ini akan membuat perekonomian kita akan maju (fuko). Dari budaya juga akan membentuk character bangsa kita. Seperti tulisan yang terdahulu yang berjudul “comot lagi, lagi dan lagi” pelestarian budaya yang sangat kurang di bangsa ini membuat budaya kita gampang dicomot oleh negara lain. Dan jikalau itu sudah terjadi barulah kita berkoar-koar bahwa itu budaya kita.

Boyband & Girlband menjadi Agama

Hahahaha gua awali sub judul ini dengan tertawa. Entah apa yang difikirkan oleh para orang yang membuat agama dari para Boy&Girl Band tersebut, sampai-sampai mereka menbuat agama dari boy&girl band tersebut. Kembali gue dapat informasi dari twitter tentang ini. Dari akun @mathemafreak.” Ada yang sampe buat Agama SMASH dan Agama CHIBI.. Tuhan2nya? Ya personil2 dari Boyband dan Girlband itu.. Oh God, adakah yang lebih GEBLEK lagi?” itu tulisan twit nya tentang agama itu. Entah apa yang ada difikiran para fans mereka. Nih akunnya @AgamaChibi dan @Agama_Smash. Coba lu semua pada buka akun itu. Parah bgt isinya sangatlah tidak berpendidikan.

Ada twit dari @jefri_buchori “Bust adik2ku sayang.. jgn bermain2 dengan agama, apalagi menyebut smash, cherrybelle dengan panggilan Tuhan, ingat.. Tuhan itu suci”. Tetapi apa tanggapan mereka. “@jefri_buchori SUKA-SUKA SAYA DONG SAYA MAU NYEMBAH TUHAN @SMASHindonesia EMANG LOE SIAPA BAPAK GUE?? SEMOGA ANDA DILAKNAT TUHAN SM*SH” itu tanggapan dari mereka untuk Ust. Jefri Al-Bukhori. Sunggulah tidak berpendidikan jawaban mereka tersebut. Tetapi, ada twit yang mengarahkan para penganut agama ini untuk berpuasa.. hahaha. Setau gue yaaa puasa itu cuman ada di umat islam yang berada di bulan ramadhan. Tetapi, agama ini puasa di bulan RAMASM*SH hahahaha ga keatif banget sih agamanya hahahha. Ajaran agama lain di bawa bawa hahaha bikin ajaran sendiri doong hahaha

Inilah akibat dari character yang mudah sekali dipengaruhi oleh kebudayaan luar yang sangat deras mengalir di negara ini. Apa yang harus kita lakukan untuk mencegah aliran yang deras ini. Apakah dengan bendungan akan kita lindungi negara ini dari arus deras tersebut??? Hanya kita yang akan menjawabnya. “Teruslah bangga dengan budaya luar niscaya kita akan menyesal setelah itu. Dan teruslah bangga akan budaya negara sendiri niscaya kita akan bahagia setelah itu”.

SELAMAT HARI ULANG TAHUN KE-67 UNTUK NEGARA-KU INDONESIA. DENGAN UMUR YANG MELEBIHI UMUR NABI MUHAMMAD INI ENGKAU JUSTRU SUDAH BERBAHAGIA DENGAN MASA TUA-MU. TETAPI, SAMPAI SAAT INI ENGKAU BELUM JUGA DEWASA..

INILAH KADO YANG AKAN KUPERSEMBAHKAN KEPADA NEGARA-KU DI HARI ULANG TAHUNNYA YANG KE – 67..
SELAMAT ULANG TAHUUUN INDONESIA

Senin, 06 Agustus 2012

Ada yang Hilang


Jakarta, 3 Agustus 2012

Matahari Seakan semakin mendekati kepalaku. Panasnya Ibu Kota sangat menyengat. Gedung-gedung saling menyapa satu sama lain seakan-akan mencibir perbuatan manusia yang membuat sang Ibu Kota menajdi simulasi neraka.

Kuburan pohon-pohon pun bertebaran dimana-mana. Mereka sekarang hanya menjadi roh gentayangan. Jasad mereka sudah dibunuh oleh manusia yang hanya mementingkan kebutuhan mereka saja tanpa memikirkan keseimbangan ekosistem.

Gas-gas kendaraan bermotor pun berkumpul membentuk perkumpulan yang bertujuan menghancurkan paru-paru manusia. Mereka merindukan sang pohon yang mampu merubah mereka menjadi baik yang memberikan kehidupan untuk semua makhluk hidup yang ada di muka bumi ini..

Kini sang pohon yang dijadikan guru oleh para gas ini pun telah berguguran. Sang pahlawan udara telah berguguran di medan perang melawan para manusia yang tidak bertanggung jawab. Gugur satu tumbuh seribu tidak berklaku untuk pahlawan tanpa tanda jasa ini. Satu gugur yang lain pun ikut berguguran di tangan manusia.

Aku hanya bias terdiam melihat kau berguguran. Tinggalkan kami seakan semua yang kau lakukan sia-sia. Masih adakah tentang engkau yang melindungi manusia dan merubah gas-gas jahat menjadi baik? Tak pernah aku bayangkan betapa besar efek yang kau berikan kepada makhluk hidup di dunia ini. Hingga engkau beranjak pergi kau mampu hancurkan dunia ini. Ada yang hilang dari ekosistem ini. Ternyata kami tak berarti tanpamu. Kami pun berharap kau semakin berkembang dan hidup diantara kami. Sang penyeimbang pun telah bergurguran akibat perbuatan kami sendiri.

Jumat, 27 Juli 2012

“0”


Dia ga ada tapi dia ada. Kemunculannya melambangkan ketidakadaan, kehampaan dan kemunculannya melambangkan kekosongan. Dia adalah angka Nol (0). Angka yang istimwea karena hanya dia yang jika berdiri sendiri ga ada nilainya.

Gatau kenapa gue mau nulis tentang angka nol. Kayaknya tu angka istimewa buat gue. Gatau lah dimana istimewanya. Padahal kan angka nol itu ga ada nilainya. Ga ada nilai aja bisa istimewa aja bisa istimewa apalagi ada nilainya. Gue mikir sedikit kenapa ya ni angka yang ga ada nilainya itu bisa muncul, bisa ditemukan dan bisa diterima sama manusia pada masanya. Ni angka ga ada nilainya sama aja kayak huruf tapi ga bisa diucapkan atau dilafalkan sama mulut kita.

Kenapa harus muncul angka ini? Angka yang jikalau dia dikalikan dengan angka lain hasilnya akan kembali lagi ke Nol. Ni kayaknya angka punya pengaruh besar di dalam dunia perangkaan. Itu kalo dikalikan hasilnya kembali ke Nol. Nah, kalo ditambahkan atau dikurangkan hasilnya kembali kepada angka yang menjadi lawan Nol tersebut dalam operasi penjumlahan tau pengurangan. Lain lagi kasusnya jikalau angka lain dibagi dengan angka Nol, malah hasilnya itu tidak terdefinisi. Nah loh apalagi itu tidak terdefinisi??hahahaha yaaa kalo ga di jurusan matematika memang susah mahaminya hahaha. Bukannya gue sombong tapi memang gitu. Yang ga di jurusan matematika akan sulit memahami jikalau suatu angka yang dibagi dengan Nol hasilnya adalah tidak terdefinisi.hahahha

Tapi bukan pembagian dengan angka Nol yang mau gue bahas tapi tentang perkalian dengan angka Nol yang akan gue bahas. Yaa mungkin jurusan matematika di universitas lain materi ini sudah didapatkan di semester 1. Tapi di kampus gue belum dapet ini aja gue dapet setelah gue diskusi di facebook. Gue ngebahas ini bukan karena gue jurusan matematika tapi yaa karena lagi pengen aja hahaha dan materinya juga baru gue dapet dari hasil diskusi bukan dengan hasil belajar di bangku kuliah. Nanti untuk yang pada baca notabenenya bukan jurusan matematika yaa maklum aja lah kalo ga ngerti. Tapi, insya allah materinya gampang kok. Anak SD juga kalo pinter bisa nerima kok.

Oke akan gue mulai penjelasaanya. Ini gue mau buktiin.

Kita mulai dengan pengantar sifat tanpa pembuktian

0=0+0
Dari sifat ini akan digunakan untuk membuktikan a.0=0 untuk sembarang a bilangan real
0=0+0
Selanjutnya kita kalikan kedua ruas dengan a
           
            a.0= a (0+0)
            a.0= (a.0) + (a.0)
           

Kemudian ruas kanan dan ruas kiri kita tambahkan

(a.0) + (-a.0) = (a.0) + (a.0 + (-a.0))
                   0 = a.0 + 0
                   0 = a.0


Tuh kan terbukti bahwa setiap angka yang dikalikan dengan Nol itu hasilnya merupakan Nol tersebut. Ini masalah sederhana tetapi mempunyai kaidah untuk dibuktikan. Masalah ini merupakan keindahan dari matematika hehehehe

Oh iya sampe lupa temen gue anak arsitek ngerequest untuk membuktikan 1+1=2. Oke akan gue penuhin kok permintaan lu..

Ini kan merupakan sifat penjumlahan yang ga ngelibatin angka nol. Berarti kan perlu pembuktian. Karena basic kalkulus gue sangat rendah gue nyoba ngebuktiin pake logika gue yaitu dengan pembuktian terbalik. Gini penjelasannya..
Kita ambil sampel 2+3=5. Karena jikalau 1+1=2 ada angka yang sama nanti bingung kita. Oke kita mulai
2+3=5
Itu kan kasus kita. Kenapa sih hasilnya 5 ga 6 atau 7 aja.. karena sebagai berikut
5-3=2
5-2=3
Coba kita memakai operasi aljabar untuk kasus ini. Dari 2+3=5 berarti 5-3=2 dan 5-2=3. Dan hasilnya cocok kan dengan definisi pengurangan. Berarti premis 2+3=5 itu benar.

Nah itu namanya pembuktian terbalik. Masih bingung kan?? Gue aja yang jelasin bingung hahaha.. oke untuk membuktikan dengan premis satu lagi.
2+3=6
Nah itu kan kita tahu semua pasti salah kan. Tetapi kenapa salah??? Karena…….
6-3=2
Nah itu kan sudah salah. Kalo kita berpatokan pake operasi aljabar dari 2+3=6 itu seharusnya 6-3=2. Tetapi kan kalo kita memakai definisi pengurangan kan salah karena 6-3=3. Berarti dapat disimpulkan bahwa 2+3=6 itu salah.

Masih ga ngerti juga??? Yaudah lah kalo belum ngerti juga hubungi contact person gue hahah (ngarep bgt dihubungin). Oke mungkin untuk bagian pertama dari angka Nol ini cukup sekial dulu. Lain waktu kita sambung lagi….

Selasa, 10 Juli 2012

Nabi Adam Tanpa Puser


Adam adalah manusia yang pertama kalo menempati bumi ini. Seorang yang tercipta dengan kesempurnaan yang tidak dimiliki makhluk sebelumnya. Penyempurnaannya terletak pada akal. Dengan akal ini membantu Adam menjalani kehidupannya dimuka Bumi ini.

Kembali disaat gue ngopi di suatu Pujasera didepan kampus. Ada pertanyaan yang nyeleneh, konyok, ga jelas, dan bikin gue pengen nonjok tuh orang yang nanya. “Nabi ada punya puser ga??” ini pertanyaan apa maksudnya?? Ini berkaitan dengan apa? Apa hubungannya puser Nabi Adam dengan Ilmu Pengetahuan? Terbersit dalam hati gue ngapain mikirin pusernya Nabi Adam. Toh ga ada hubungannya dengan asal-usul Nabi Adam, kan Nabi Adam manusia sempurna secara fisik pasti punya puserlah.

Tetapi, ini masih menjadi beban dalam fikiran gue. Kenapa harus jadi beban sih? Nanti musyrik lagi. Setelah berfikir cukup lama gue nemuin jawaban yang sangat mencengangkan. Ada dua pilihan jawaban yang ada dalam fikiran gue. Yang pertama adalah Nabi adam ga punya puser karena kalau Nabi Adam punya puser berarti Nabi Adam punya orang tua (nanti gue jelasin) sedangkan Nabi Adam itu ga punya orangtua. Jawaban yang kedua adalah Nabi Adam punya puser karena beliau manusia sempurna.

Gue galau, gue berada disebuah pertengahan antara ada dan tiada. Yang mana nih gue pilih? Pilihan yang pertama itu logis dan didukung dengan ilmu pengetahuan. Dan yang kedua itu mungkin juga karena kan manusia itu ada pusernya laaaah.

Nih sekarang penjelasan gue tentang pilihan pertama. Puser yang merupakan pusat aliran cakra (energi). Disinilah pusat aliran energi tubuh kita. Ketika kita masih di dalam kandungan Ibu kita, asupan protein, gizi, dsb yang kita dapat dari Ibu kita dialirkan memelui plasenta. Ketika kita lahir penghubung (plasenta) itu dipotong. Sampe sekarang jadi puser.

Jikalau kita berpedoman kepada ilmu pengetahuan tadi, maka dapat disimpulkan bahwa Nabi Adam ridak mempunyai puser. Karena beliau manusia pertama dan tidak mempunyai Ibu. Dan jikalau Nabi Adam punya puser berarti beliau itu punya Ibu. Kan sesuai dengan fungsi puser tadi yaitu sebagai penguhubung yabg mengalirkan makanan yang dimakan oleh Ibu kita.

Tetapi, ada satu pilihan lagi. Jikalau Nabi Adam tidak mempunyai puser. Terus siapa yang mengatur pergerakan cakranya?? Berarti beliau tidak sempurna karena tidak adanya pengatur energi tadi.

Pilihan manakah yang tepat? Nabi Adam puser apa ga?? Mungkin ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Ini akan menambah pengetahuan kita tentang sesepuh umat manusia diseluruh dunia.

Ada kendala ketika gue nyampein pertanyaan ini di twitter. Ada salah satu kakak kelas gue yang kuliah di mesir ga setuju dengan pertanyaan gue ini. Dia menganggap kalau itu ga penting nanti akan membuat kita ragu tentang ciptaan Tuhan. Ya gue sih cuman bisa ketawa aja hahahahahaha. Gue sih balik nanya aja “ada ga di Al-quran yang menjelaskan bahwa Nabi Adam punya puser apa ga??” inikan masih misterius.

Kita berfikir menggunakan LOGIKA dan pembenaran fikiran itu akan kita sandarkan kepada Al-quran dan Hadits Nabi.

Wallahu a`lam bi ash-showab.........