Haloo semuanya.. ketemu lagi dengan tulisan spam gue kali ini. Kali
ini, gue mencoba nulis tentang keresahan gue dengan perkembangan fiksi dan
cerpen-cerpen di Indonesia.
Malam ini seperti biasa gue ga ada kerjaan setelah mengerjakan
tugas analisis kompleks tadi sore. Rasanya otak gue penuh dengan rumus dari
analisis kompleks itu padahal sih intinya cuman Z=x+iy. Tapi, turunan dari itu
banyak banget sampe mumet gue. Yaudah, setelah itu selesai gue tinggalin aja tanpa
pamit kepada analisis kompleks itu..
Setelah mumet akhirnya gue memutuskan untuk berjalan kea rah rak
buku gue yang berisi banyak buku tentunya yang bisa merefresh otak gue. Yaa
bukunya novel sih. Beragam jenis novel ada di rak buku gue. Mulai dari genre
roman, remaja, percintaan, persahabatan, dan perjalanan hidup. Tapi, gue
ngerasa bosan dengan genre yang itu itu aja. Novel Indonesia kok gini gini aja
yaa bentuk ceritanya. Ada yang lebih lagi ga.. yaa kayak Sherlock holmes laah
gitu. Gue sih punya koleksi serial Sherlock holmes. Ada 7 buku Sherlock holmes
di rak buku gue. Perhatian gue tertuju pada serial holmes yang judulnya
“kembalinya Sherlock holmes” karena serial ini belum khatam sama gue.
Setelah gue habisin serial yang itu gue langsung mikir. Indonesia
kapan yaa bisa bikin tokoh fiksi detective yang sampai bisa mendunia seperti Sherlock
holmes dan Conan Edogawa (shinichi
kudo)? Sebenarnya gue sih bosan dengan fiksi fiksi karya anak bangsa yang hanya
berkutat dengan tema remaja, percintaan dan yang sangat buming saat ini yaitu
genre comedy. Setelah raditya dika muncul dengan genre comedy nya, banyak yang
mengikuti jejaknya menulis dengan genre comedy. Yaudah. Jadi ngurusin karya
orang. Dia sih udah terkenal lah gue?? Karya gue mana??
Setelah itu, gue nyoba searching di twitter tentang Sherlock
holmes. Banyak ga sih orang Indonesia yang membicarakan tentang holmes? Dan
ternyata kebanyakan dari di Indonesia itu mengaitkan holmes dengan conan. Yang
notabene nya holmes merupakan tokoh favorite conan. Sepanjang yang gue temuin
hanya sekedar mengaitkan aja. Gue belum nemuin yang mencoba berdiskusi tentang
genre cerita holmes dan conan. Apasih yang membuat genre ini kurang menarik di
Indonesia?? apakah genre ini tidak cocok dengan iklim di Indonesia?? padahal
genre cerita holmes dan conan itu sangat membantu kita untuk mempertajam daya
nalar kita.
Yaa yaa yaa mungkin itu masalahnya. Menulis genre detective itu
sangat sulit apalagi memahami analisis yang dipaparkan oleh penulis tersebut.
Menulis dan memahaminya sangat sulit. Menurut gue, ini karena kemampuan daya
nalar anak2 indonesia masih lemah. Tapi, kenapa gue bisa ngambil kesimpulan
begitu? Karena kemampuan matematika anak2 indonesia di bawah bangsa lain. Lah??
Apa nyambungnya matematika dengan nalar??