Tampilkan postingan dengan label cerita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cerita. Tampilkan semua postingan

Selasa, 27 Desember 2016

Kunjungan MA. Attaqwa Puteri Ke Malang (Hari Kedua)



Selasa, 20 Desember 2016

Saya lihat jam di HP masih menunjukkan pukul 05.00. tumben sekali jam segini udah bangun. Biasanya jam segini masih belum tidur atau bahkan baru mau mulai tidur. Karena jika saya tidur sebelum subuh biasanya saya tidak akan bangun subuh. Makanya saya tidur habis subuh biar tidak ketinggalan sholat subuhnya. Setelah saya menunaikan sholat subuh, saya bingung mau melakukan apa. Mau tidur lagi sudah tidak bisa. Akhirnya saya teringat akan agenda hari ini. Ternyata pilihan itu masih membuat saya dilema. Mau UKM atau ikut jalan-jalan. Ada seorang saudara jauh saya yang kuliah di malang yang orangtuanya merupakan kepala sekolah MA. Attaqwa puteri. Dia menghubungi saya bahwasanya dia akan menjemput saya pukul 06.30 untuk ikut ke hotel. Awalnya sih cuman mau ikut sarapan aja. Soalnya bagi saya, tanggal seperti ini bukan lagi tanggal yang layak untuk sarapan. Mumpung gratis yaa saya terima saja ajakannya. Setelah mandi dan siap-siap, jemputan pun datang. Setelah sampai hotel saya pun langsung menuju tempat makan. Tanpa Ba Bi Bu saya langsung menyerbu meja prasmanan. Yaa gimana sih, mahasiswa tua plus dalam keadaan tanggal tua. Yaaa kalap lah. Porsi yang saya ambil tidak layak dikatakan sebagai porsi sarapan, lebih tepatnya porsi tumpeng. Lauknya boleh sedikit yang penting nasinya banyak.

Setelah makan,  merupakan puncak dari kegaluan saya hari ini. Disatu sisi saya ingin ikut acara di UKM. Karena sosok Soe Hok Gie sangat menginspirasi saya. Di sisi yang lain saya tidak enak dengan saudara saya. Akhirnya saya memutuskan untuk tidak ikut jalan-jalan tetapi ikut acara di UKM. Karena yang saya fikirkan adalah ribetnya jalan-jalan dengan yang namanya wanita. Satu wanita saja sudah ribet apalagi 4 bus wanita heheh. Tetapi, ketika sudah sampai di lobby hotel saya singgah sebentar di salah satu minimarket untuk membeli eskrim. Dan disana ada saudara saya itu. Yaudah saya disuruh untuk membawakan tas anak beliau masuk ke dalam Bus. Waah ini bau-baunya sudah tidak bisa melarikan diri. Tapi, akal busuk saya masih bekerja. Setelah masuk bus, saya bilang mau ke minimarket lagi untuk menyapa beberapa alumni pondok yang sama-sama melanjutkan kuliah di malang. Padahal mah mau melarikan diri. Setelah bisa keluar dan pura-pura ngobrol dengan mereka (alumni pondok) terdengar teriakan seseorang yang memanggil nama saya. Saya sangat kenal dengan suara itu. Ternyata suadara saya itu mengerti akal bulus saya untuk tidak ikut. Akhirnya mau tidak mau saya ikut dalam perjalanan kali ini. Dan saya ditempatkan di Bus 4. Bus yang tidak ada sama sekali guru-guru senior disana. Yang ada hanya salah satu kakak kelas saya, santri Pesantren Tinggi Attaqwa (PTA) dan salah satu crew Berkah Tour n Travel. Waaah pas sekali. Saya bisa sedikit “menggila” ditambah dengan supir bus yang sangat bersahabat dan sering melemparkan guyonan yang membuat seisi bus tertawa. Mungkin dari seluruh bus. Bus 4 ini merupakan Bus yang paling damai (tidak ada gangguan) dan paling berisik.

Kunjungan MA. Attaqwa Puteri ke Malang (Hari Pertama)



Senin, 19 Desember 2016

Pukul 14.00 saya sedang duduk didepan salah satu minimarket dibilangan jalan Soekarno-Hatta, Malang. Langit sudah mulai gelap. Keadaan seperti ini sudah biasa terjadi ketika malang dilanda musim hujan. Seperti sudah terpola. Habis dzuhur pasti akan turun hujan. Hari ini adalah hari dimana saya akan kedatangan pasukan dari MA.Attaqwa Pusat Puteri. Mereka akan mengadakan kunjungan selama 3 hari di kota Malang. Kunjungan ke tempat-tempat wisata yang ada di Malang Raya. Dimulai dengan pergi ke masjid Tibba dibilangan Turen.

Tidak terasa hujan turun semakin deras. Saya masih masih ditempat yang sama menunggu mereka tiba dihotel tempat mereka menginap. Entah sudah berapa gelas kopi dan berapa halaman buku yang sudah saya lahap untuk membunuh waktu. Ketika saya membaca jadwa yang diberikan oleh pihak sekoah. Mereka seharusnya tiba dipenginapan pukul 14.00. tetapi, sampai pukul 14.30 pun mereka belum tiba. Mungkin mereka sedang terjebak kemacetan. Karena saya melihat jalanan didepan saya penuh dengan kendaraan yang mengantri untuk berjalan. Akhirnya mereka tiba pukul 15.30.

Perlahan perserta perjalanan kali ini turun dari bus. Perjalanan kali ini menggunakan salah satu biro perjalanan yang dikelola oleh salah satu alumni Pondok Pesantren Attaqwa. Kalau tidak salah namanya adalah ”Berkah Tour n Travel”. Wajah-wajah lusuh, capai menghiasi pemandangan saya. Wajar saja. Setelah menempuh perjalanan selama 16 Jam menggunakan kereta api Matarmaja yang dikenal sangat tidak ramah untuk pantat penumpangnya. Ditambah lagi dengan mereka langsung menuju masjid Tibban. Saya menjadi bingung, ini liburan atau bagaimana. Liburan kok tidak ceria hehehe. Yaa mungkin mereka baru pertama kali menempuh perjalanan darat yang jauh. karena hampir 90% dari santri itu berasal dari daerah Jabotabek. Padahal, setelah ini mereka akan kembali melanjutkan perjalanan ke Alun-Alun Kota Wisata Batu (menurut rundown acara).

Setelah permasalah terkait penurunan barang-barang bawaan, mereka segera melanjutkan untuk check-in penginapan. Saya ikut membantu sebisa saya. Walaupun pihak tour n travel nya sudah mempunyai crew. Walaupun hanya sebatas mengatur lalu lintas lift hehehe. Sebenarnya tujuan saya bukan untuk membantu pihak Tour Travel (emang ga membantu sih malah tambah bikin repot) tapi untuk menemui saudara saya yang ikut dalam perjalanan kali ini. Kebetulan saudara saya menjadi staff pengajar di MA. Attaqwa Puteri. Dan juga karena orang tua saya sudah bawel dari pagi sudah nelon agar saya menemui saudara saya tersebut.

Akhirnya ketemu lah saya dengan saudara saya tersebut. Tidak ada yang istimewa sebenarnya. Tapi kalau boleh jujur, saya lebih dekat dengan saudara saya ini dibandigkan dengan orangtua saya sendiri. Karena saudara saya ini lah yang menjadi orangtua saya ketika saya bersekolah di Pondok Pesantren Attaqwa Putera. Tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata jasa beliau terhadap saya. Saya sendiri menganggap kalau saya sudah dianggap seperti anak sendiri oleh mereka. Kapan lagi bisa membalas kebaikan beliau. Walaupun hanya sebatas membawakan belanjaan atau hanya mendengarkan nasihat-nasihat (baca:omelan)  dari beliau.  Karena itu lah saya memutuskan untuk ikut dalam perjalanan kali ini.

Jumat, 06 Februari 2015

Enaknya Jadi Anak Pondok (Pesantren)

Baru-baru ini gue ngepos tentang sebuah perasaan gue kepada seseorang. seseorang yang gue kenal ketika gue masih menuntut ilmu disebuah pondok pesantren dibilangan Bekasi, Jawa Barat. ada yang protes dengan Bekasi? ga ada kan ya? aman berarti. gara-gara tulisan itu, gue kembali mengarungi dalamnya lautan ingatan gue. mengingat masa yang menyenangkan ketika disana. mengingat dimana gue belajar dan membentuk diri gue yang sekarang. dan buat yang kenal gue di malang, dengan gue yang begini jangan salahkan didikan pondok gue tapi emang karena cetakan dari sananya gue udah begini hahaha :p

pondok pesantren dengan segala lika-liku kehidupan yang ada didalamnya. semua jenis karakter manusia ada disana. mulai dari yang royal, pelit, pinter, bodoh, serius, kocak, konyol, pokoknya semua ada disana dah. sekarang gue begini, temen gue ada yang lebih dari gue sekarang hahah :p. satu hal yang menarik ketika di pondok yaitu 80% orangnya humoris. tidak ada menit yang terlewatkan tanpa ketawa. kecuali, pas pelajaran guru-guru killer dan guru-guru senior baru pada serius yaaa walaupun kadang banyak juga ketawanya. dalam hal pelajaran cuman 1 pelajaran yang bikin setress. bukan fisika, kimia, biologi atau matematika (gue jurusan IPA). tapi yang bikin setress itu pelajaran TAHFIZUL QUR'AN . kalo yang gatau ini pelajaran dimana kita diwajibkan menghapal Al-Qur'an. nih yaa lu bayangin aja, ngapalin rumus yang sealaihum gambreng aja otak gue sampe tumpeh tumpeh apalagi ngapalin Al-Qur'an, botak mungkin gue. makanya gue kabur mulu pas pelajaran ini hahaha :p. udah ah disini kan niatnya mau ngasih tau enaknya jadi anak pondok.

oke deh, kita mulai dari yang pertama. "Anak pondok akan terlihat awet muda" kenapa gue bilang begitu? karena gue ngalamin sendiri kejadian ini. dengan umur gue yang udah semster tua, sebut saja semester 8. ga jarang gue dibilang masih MaBa (Mahasiswa Basi Baru) dan baru-baru ini gue malah disangkain masih kelas 2 SMA. keren kan? gimana ga keren, kuliah yang udah diujung tanduk tapi masih kelihatan kayak anak kelas 2 SMA. ini terjadi karena ketika gue masih di pondok, gue dikelilingi oleh orang yang humoris. kalo kata Gus Dur, gudangnya humor itu ada di pondok pesantren. ini tidak terbantahkan karena gue ngalamin langsung. orang banyak bilang kalo sering ketawa itu awet muda. dan gue udah ngebuktiin itu. gue banyak ketawa dan banyak senyum. tapi efek negatifnya lu akan disangkain gila sama orang-orang

kedua, sebenarnya ini masih efek dari humoris tadi. "lu akan mudah beradaptasi atau mudah diterima dengan lingkungan baru lu". membuat orang ketawa dan melakukan hal yang konyol itu beda tipis. kalo lu nonton anime naruto lu akan ketemu kata-kata kayak gini "kadang orang konyol lebih disukai dari yang lainnya" sekali lagi ini gue buktikan. dengan gue bertingkah konyol, gue lebih cepat diterima dilingkungan baru gue. mungkin bukan konyol yaa tapi homuris sedikit konyol dan berbau mesum hahaha. tapi, tergantung lingkungan juga sih. mungkin karena gue berada di lingkungan jurusan matematika yang diisi dengan manusia serius, gue hadir dengan sepercik cahaya membawa ketawa di matematika 2011 kampus gue. *Pede mampus gue*. padahal mah gue dikucilin diangkatan gue. buktinya, temen-temen gue udah berkutat dengan skripsi tapi gue masih aja berebut kelas dengan ade angkatan. *oke ini diluar konteks*. hal lain yang mendukung lu mudah diterima adalah, lu gampang mengindentifikasi sifat orang-orang yang ada disekeliling lu. kenapa gue bilang begini. diawal sudah gue bilang di pondok itu semua sifat manusia ada didalamnya. dan lu hidup dengan mereka selama 6 tahun. dari bangun tidur sampe tidur lagi ketemunya itu itu aja. pastinya lu paham dong dengan sifat dan cara menghadapi mereka. maka dari itu, anak pondok akan lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan. 

ketiga, "Lu akan lebih santai dalam menghadapi sebuah masalah" lu pernah denger kata-kata begini kan "Don't judge the book by a cover". Tapi, orang indonesia ga bisa begitu. orang indonesia itu pasti "Judge the book by a cover". melihat segala sesuatu hanya dari penampilannya saja. orang indonesia akan terlihat sedang ada masalah hanya dengan melihat ekspresi mukanya. jadi, orang sedikit agak segan mendekati orang terlihat punya banyak masalah. dengan ekspresi begitu lu akan terlihat sangat menyedihkan. hidup itu cuman sekali, maka manfaatkanlah dengan sebaik-baiknya. tapi, untuk masalah ini tidak akan berlaku bagi anak pondok. di pondok dulu, ada mata pelajaran yang namanya mahfuzot yang berisi pepatah-pepatah arab yang memotivasi seseorang. salah satu dari kata mutiara yang gue inget dan gue jadiin pegangan hidup adalah "Jangan katakan wahai tuhan aku mempunyai masalah yang besar, tapi katakanlah wahai masalah aku punya tuhan yang besar". kira-kira begitu redaksinya. pokoknya jangan takut dengan masalah karena kita punya tuhan yang selalu menolong kita. dan juga tuhan tidak akan memberikan ujian lebih dari kemampuan umatnya. tapi dosen ga begitu, selalu memberikan ujian diluar kemampuan gue. bukan salah dosen juga sih, guenya aja yang ga bisa ngerjain soalnya :p *oke ini diluar konteks*. jadi, sebagian anak pondok akan terlihat biasa-biasa aja ketiga mereka menghadapi masalah. karena mereka berpegang teguh kepada 2 kalimat diatas. mahfuzot diatas sinkron dengan perkataan Charlie Van Houten Chaplin. beliau mengatakan " Kita memang punya banyak masalah dalam hidup. tapi, bibir kita tidak tahu kalo kita punya masalah. Jadi, tetaplah tersenyum karena senyum merupakan shodaqoh" eh, tapi chaplin ga bilang kalo senyum merupakan shodaqoh :p

ini yang terakhir dan paling penting dari enaknya jadi anak pondok yaitu "anak pondok ga bakalan bisa jadi pemain BO**KEP". bukan kita taku dosa, azab dan lain sebagainya tapi karena memang kita ga bisa. belum dicasting aja udah ditolak. baru buka celana aja udah pasti ditolak. ini karena sebuah kutukan buat anak pondok. gue ceritain dari awal. tapi ini khusus laki-laki, gue gatau dah kalo cewe ngalamin apa ga. tapi kayaknya ga dah. kalo anak-anak pondok yang cowo udah familiar dengan istilah "Stempel Pondok". menurut senior gue, belum sah kita jadi anak pondok kalo kita belum dapet stempel pondok. stempel ini didapatkan setelah kita kena penyakit yang namanya "GALER" atau dikalangan santri pondok gue dikenal dengan nama GAruk pe**LER. penyakit ini menyerang daerah selangkangan dan sekitarnya. gue juga gatau kenapa yang diserang hanya daerah sekitar itu aja. kenapa ga daerah badan, tangan, atau kepala, atau bagian lainnya dah selain daerah selangkangan. dan setelah sembuh, terbitlah stempel pondok yaitu bagian selangkangan kita akan berubah menjadi hitam. bagi yang pernah nonton bokep, lu pasti lu semua ngeliat gimana bersihnya daerah selangkangan pemeran cowonya. bersih dan putiiiiiiiiiiiih men ga item. lah, kita anak pondok selangkangannya item semua. sampai sekarang gue berfikir tuhan menjaga anak anak pondok dari kenikmatan dunia yang sesaat ini dengan penyakit galer. 

cuman itu yang bisa gue bagi ditulisan kali ini. "berbahagialah kalian yang menjadi anak pondok. jangan takut dikatain kuper, gaptek, dll. karena kalian mendapatkan lebih dari yang ga tinggal dipondok !!!"

Kamis, 08 Mei 2014

Mendung Tapi Cerah

“Pak!! Mie ayam 1, ga usah pake kuah, sawinya jangan banyak banyak ama jangan pake batang, sambelnya barengin aja sama bumbu, jangan lupa kecap manisnya agak lebih banyak dari kecap asinnya” dua suara dengan kalimat yang sama membuat kaget penjual mie ayam.
“Jangan lupa cekernya pak!! Minumnya es teh” lagi lagi barengan
“eh, lu kok samaan kayak gue mesennya?” gue nyoba nanya
“lah, mana gue tau!! Biasanya juga gue mesen begitu kok” dia menklarifikasi
“oh yaudah”
“anjrit gue ga dapet tempat duduk lagi” dia menggerutu sambil matanya tetap mencari
“hahahaha. Ga dapet tempat duduk ya lu?” gue mencoba menggoda
“iya nih, masa gue makan berdiri kan kaga enak banget. Gue duduk samping lu ya?”
“yaudah. Baru aja gue mau nawarin. Gue Radit” sambari mengulurkan tangan
“Gue Dewi” menyambut uluran tanganku

Hari itu cuaca sedikit mendung tapi hawanya bikin gerah. Mungkin akan turun hujan sebentar lagi. Memang paling enak kalo begini makan mie ayam di samping MX. Sudah lama ga makan mie ayam. Yaa kira kira terkahir makan 1 minggu yang lalu lah heheheh. Gue emang pecandu mie ayam. Dulu waktu gue masih sehat bugar makan mie ayam itu bisa setiap hari. tapi kira kira 6 bulan lalu kegiatan ini sudah tidak bisa gue lakuin lagi. Kuat kuat nahan laah.

Mungkin setelah makan mie ayam gue mau ke gramedia. Mumpung masih awal bulan dan duit masih ada untuk beli novel baru. Memang sekarang gue kembali lagi kecanduan untuk membaca novel. Mungkin sudah hampir 5 novel yang gue tamatkan dalam sebulan terakhir. Karena memang ga ada kerjaan lagi. Dan juga karena aku harus beristirahat total selama 3 bulan. Jadi, daripada ga ngapa ngapain mending baca novel aja.

“eh, ngelamun aja lu. Ngapa emang? Takjub ngelihat bidadari jatuh dari surga” dia memecah keheningan
“buset dah sian amat bidadari jatuh dari surga. Dijorokin ya lu dari surge sampe jatuh hahaha”
“oh iya salah, maksud gue turun dit hahah”
“lah lu yang bilang jatuh. Lagian juga paling lu bidadari yang ga dibutuhin lagi makanya sampe turun ke bumi hahaha”
“anjrit.. bisa aja lu galon minyak!!! hahah”
“yeee.. ampas tahu!!! bacot aje lu hahaha”

Cepat sekali suasana mencair antara kami berdua. Seperti sudah lama saling kenal. Padahal baru beberapa menit yang lalu bertemu. Itu juga gara gara samaan mesen mie ayam dan dia ga dapet tempat duduk. nyablak juga nih cewe. Jarang banget gue nemuin cewe kayak gini di malang. Malah belum ketemu yang nyablak. Yang medok banyak heheheh :p. kalo sudah kayak gini cuman ada 3 kemungkinan daerah asalnya. Kalo ga Bekasi, Tanggerang ya Depok. Kalo Jakarta mah sudah jarang banget cewe yang ngomong nyablak banget. Kebanyakan cewe di Jakarta ngomongnya sudah rada halus. Soalnya orang betawi yang notabenenya ngomongnya nyablak udah jarang banget di Jakarta. Kebanyakan Betawi sekarang ada di pinggiran Jakarta. Kayak Bekasi, Depok, atau Tanggerang. *keren kan hipotesa gue. Ga percuma suka baca novel detective*
“Depok, Bekasi, apa Tanggerang?” gue nyoba nanya
“Oh, gue dari Depok”

Sabtu, 19 April 2014

Malam Minggu (tidak) Sendiri Lagi

“hoaaaaaaaam.. ini sapa sih tidur samping gue gede banget badannya”
“emmmm si gendut. Pantesan aja kasur gue jadi sempit”
“ ini jam berapa yaa? Sebentar amat yaa gue tidur” sambil ngelihat jam di HP
“ eeeeehh buset dah udah jam setengah 5 aja. Sore lagi”
“bodo amat lah malam minggu ini”
Malam minggu lagi aja. Padahal baru kemaren malam minggu. Kan kalo udah malam minggu berarti udah mau senen lagi aja. Ketemu lagi dengan mata kuliah yang abstrak. Serasa ga adil sih. “Dari Senin ke Minggu itu butuh waktu 7 hari, tapi dari Minggu ke Senin cuman butuh waktu 24 Jam”. Berarti nunggu waktu 7x24 jam lagi untuk menikmati hibernasi ini. emmm malam minggu ini kemana lagi yaa. Masa dikontrakan lagi. Menurut agenda gue seharusnya malam minggu ini jadwalnya untuk naek gunung. Tapi, karena yang ngajakin lagi sakit yasudah lah gajadi naeknya. Padahal gue lagi butuh banget refreshing untuk mengarungi jalanan terjal selama seminggu ke depan. Masa baca novel lagi. Udah habis nih novel novel dan buku bacaan gue. Belum punya yang baru. Yaudahlah emang nasib berkata gue harus bercinta dengan buku lagi. Tapi, ya ga mungkin kan kalo di kontrakan. Yaaa sekali kali lah di cafĂ© dengan suasana seperti di kantin jurusan. Sepi, hening, yang terdengar hanya suara orang berbisik dan sedikit music yang mengalun.

Emmm ke café itu aja kali yaa. Kan tempatnya udah enak dan udah kenal juga sama yang jaga dan yang punya. Sendiri lagi? Yaa emang mau ama sapa lagi? Kan emang ga ada yang mau diajak keluar. Bukan ga ada yang mau. Pastinya emang ga ada sih hehehe. Tapi, kan sekarang baru jam setengah 5. Jadi masih banyak waktu yang bisa digunakan untuk kerjaan yang lain. Seperti nyambung tidur. Yaa tidur kan itu juga kerjaan. Tidur kan kata kerja. Berarti kalo kita tidur berarti kita bekerja heheh J. Oke yang enak emang tidur lagi. Tapi nih si gendut kaga bangun bangun. Sempit gue jadinya. Udah kamar kayak gudang yang kaga keurus eh ini nambah lagi satu kulkas numpang tidur. Bodo amat lah yang penting tidur.

“teng… teng… teng” alarm HP bunyi
Ini gue punya 2 HP fungsinya sekarang cuman buat bangunin gue tidur doing. Alarm dengan volume full plus salah satunya dicolokin ke sound system dan ditaro disamping kuping gue. Cuman orang mati doang itu yang ga bisa bangun. Oke, abis ini mandi, dandan dikit abis itu langsung berangkat ke café itu.

“Annnnnnjiiiiiiii**ng!!! lampu kamar mandi pake acara mati lagi” kesel ceritanya.
“kaga kelihatan ini gue mau ngambil sabun mandi malah keambil sabun colek. Mau ngambil shampoo rambut malah keambil shampoo motor kan ga lucu jadinya”
Lah, emang ada yang naro shampoo motor di kamar mandi. Yaa kali aja biar badannya kinclong kayak body motor, mandi pake shampoo motor hehehe J. Atau mungkin biar bersih nyabunin badannya pake sabun colek. Mungkin juga mau pake pemutih biar putih tuh badan. Tapi, jangan banyak banyak entar keputihan *ini apasih*

Jumat, 11 April 2014

Suatu Hari di Kantin Fakultas

“pesen yang biasa ya pak”
“Milo Hangat ya mas?”
“Iya pak, masa saya pesen kopi, kan nanti malah hancur jadinya. Hehehe”
“dianter ke tempat duduk biasa ya pak”
“oke mas! Laksanakan!”

Beberapa minggu belakangan ini gue menikmati kehidupan sebagai seorang yang demen banget baca, mulai dari baca novel, buku pelajaran kuliah, buku-buku filasafat, sampai dengan cerita dewasa orang-orang sukses, seperti steve jobs, bill gates, Galileo, dan lain sebagainya. Dan suasana kantin fakultas Sains dan Tekhnologi yang memungkinkan untuk menjadi orang yang hanya menghabiskan harinya dengan membaca. Sunyi, tenang dan yang disana pun juga sibuk dengan tugas mereka masing-masing. Hampir tidak ada yang berisik. Yaa berbeda jauh dengan di kantin umum. Hiruk pikuk mahasiswa yang entah ngobrolin apa. Mungkin yaa emang lingkungan mahasiswa fakultas gue yang lebih sibuk dengan masalah akademis yang menuntut kita lebih mencurahkan perhatian kesana.

Gue pasti mengambil tempat di pojok dengan keadaan 1 meja dan 4 kursi. Sayang sekali kantin ini tidak menyediakan 1 meja 2 kursi. Jadi, lebih enak kalo gue mau berlama lama sendirian jadi tidak menghambat orang-orang untuk juga menghabiskan waktunya di kantin ini. yaaa ga enak aja sendirian dan itu bisa lama tapi dengan 3 kursi yang kosong. Kemungkinan orang untuk menempati kursi yang kosong ini kan sangat kecil sekali. Kalo yang datang sendiri mungkin gapapa untuk menempati kursi kosong ini. tapi, kalo yang datang 2 orang atau 3 orang kemungkinan mereka akan mengambil tempat duduk yang berada di dekat gue ini sangat kecil. Yaa karena mereka mungkin tidak mau mengganggu gue yang hanya sibuk membaca buku dengan headset terpasang dan volume full.

Rabu, 05 Juni 2013

Ketika Rumah Sudah MemanggilKu

selamat pagi, siang, sore, malam (tergantung yang lagi baca) semua. ini merupakan tulisan dengan tema cerita saya yang kesekian kalinya. walaupun yang gue post di blog ini hanya sebagian karena masih malu untuk publikasi seluruh tulisan yang ada dalam hard disk laptop. 

oh iya, kali ini mungkin gue sedikit cerita tentang pengalaman gue merantau selama kurang lebih 8 tahun. kenapa baru di ceritakan sekarang. ya karena ini masa-masa mau liburan dan sebentar lagi akan kembali kerumah untuk kumpul dengan seluruh anggota. tulisan ini sedikit terinspirasi dengan novel yang baru gue baca. yaitu "Rantau 1 Menara" karya nya Ahmad Fuadi yang merupakan salah satu dari trilogi dari Negeri 5 Menara. cinta, keluarga, dan hampir seluruh model kehidupan rantau ada disana. dan itu gue alami yaa walaupun ga sama persis.

seperti yang kalian tau. gue merantau sudah hampir 8 tahun. dari lulus SD gue sudah merantau ke bekasi. gue lahir di Kuala Tungkal sebuah kota di Provinsi Jambi. Selama 6 Tahun gue di Bekasi untuk melanjutkan pendidikan jenjang menengah. dan sekarang sudah 2 tahun gue di malang untuk menempuh pendidikan jenjang tinggi (kuliah). banyak cerita dalam perjalanan hidup gue selama 8 tahun ini. Tapi, ada suatu saat yang gue tunggu yaitu liburan. pada saat ini lah gue bisa berkumpul dengan seluruh keluarga terdekat gue.

Tahun 2005 untuk pertama kalinya gue keluar dari kota kelahiran gue untuk pergi ke Kota tujuan gue yaitu Bekasi. disana gue ditampung dirumah Tante gue. tapi, tidak untuk menetap selama gue sekolah. di Bekasi gue tinggal di Asrama Santri. iya, gue mondok di Bekasi. disanalah gue dipersiapkan untuk menjadi manusia yang sebenar-benarnya manusia. menjadi manusia yang seperti dikatakan oleh Rene Descartes "Aku Berfikir Maka Aku Ada" dan dipersiapkan untuk menjadi "Manusia yang Bermanfaat bagi Manusia". dua pepatah itu lah yang membimbing gue sampai gue menamatkan sekolah di pondok tersebut. 

setelah menamatkan jenjang menengah gue pun melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. tahun 2011 gue ke Malang. lain hal nya gue saat ke Bekasi, masih ada saudara yang memfasilitasi gue disana. Di Malang gue ga ada siapa-siapa. ga ada yang gue kenal. dan memulai kehidupan dari nol lagi. mulai untuk mencari teman lagi dari nol. tidak terasa sekarang sudah 2013. artinya sudah 2 tahun gue di malang. dengan segala jenis manusia yang ada disini. 

Tapi, bukan itu inti dari tulisan gue saat ini. "Rumah" itu lah intinya. sebuah benda mati itu yang membuat gue sering kangen. bukan karena benda itu. tapi, yang ada di dalam benda tersebut yang membuat gue termenung di kala menjelang liburan seperti ini. benda itu seperti memanggilku untuk segera menemui seluruh yang ada di dalamnya. terbayang wajah kedua orang tua berserta adik-adik gue yang ada di dalamnya. teringat kata bapak ketika Ramadhan tahun lalu "Bapak mau seperti keluarga lain yang bisa kumpul disaat lebaran" kata-kata itu yang terniang di fikirian gue saat ini. 

dulu sih sempat ga peduli dengan pulang kampung. pernah 3 kali gue ga pulang waktu lebaran. 2 kali gue lebaran di bekasi dan sekali di Pacitan. tapi, setalah itu gue udah bertekat untuk menyempatkan pulang saat lebaran walaupun dirumah cuman 2 minggu. paling ga gue bisa melihat senyum seluruh anggota keluarga gue. 

sampai ketika untuk pertama kalinya gue pulang setelah 3 tahun ga pulang. ada tetangga yang berkunjung kerumah dan mereka ga tau kalo gue salah satu dari anggota keluarga gue. itu mungkin suatu pukulan juga buat gue. itu sih masih mending kalo cuman tetangga. tapi, yang ngenes yaa sepupu gue ada yang kenal sama gue. kan itu nyesek banget. keluarga sendiri aja sampai ada yang kenal. silaturahmi gue parah. yaudah semenjak saat itu gue bilang gue harus pulang walaupun setahun sekali. kalo ga yaa masa silaturahmi gue dengan keluarga gue hancur. 

mungkin pesan untuk mahasiswa rantau dari pengalaman gue yang tulis ini adalah PULANG LAH KALAU ADA WAKTU JANGAN SAMPAI TALI SILATURAHMI KEPADA KERABAT DEKAT PUTUS AKIBAT TIDAK PERNAH PULANG!!!

Sabtu, 18 Mei 2013

Journey to Medan



Halooo semuannya, ketemu lagi dengan saya. Lumayan lama juga ya ga post pengalaman hidup di blog. Bukannya males nulis, tapi emang sebelum ini terbit bisa dikatakan gue ga ada pengalaman yang menarik di malang. Nah, sekarang gue lagi jalan-jalan nih ke Medan. Ya ga jalan-jalan juga sih tapi ada acara disebuah organisasi yang gue ikutin.

Ini pertama kalinya sih gue ke Medan, ya walaupun gue lahir di Jambi tapi, gue ga pernah keluar Jambi. Ga pernah keluar Jambi tapi pernah tinggal di Bekasi dan sekarang menetap di Malang. Aduuh, jadi curhat.

Nah, ini perjalanan pertama kalinya gue ke Medan. Perjalanan ini diawali dengan masuk nya proposal untuk kongres ILP2MI 4 ke email gue. Yaudah gue tindak lanjutin proposal itu ke kemahasiswaan kampus gue. Akhirnya turun juga dana untuk berangkat kesana. Walaupun dananya turun 1 hari sebelum keberangkatan gue ke Medan. Sempet pesimis sih bisa berangkat ke Medan. Tapi, akhirnya berangkat juga.

Hari selasa tanggal 7 mei 2013 jam 14.05 gue berangkat ke medan dengan menggunakan burung besi. Tapi, transit dulu di jakarta. Transitnya 2 jam. Ini mah bukan transit namanya tapi, nunggu pesawat datang dari tempat pemberangkatan awal. Sambil menunggu jam 17.25 untuk takeoff, gue pun makan di tempat makan. Gue bertiga dengan teman gue mesen nasi goreng. Dan lu harus tau total biayanya berapa. 3 porsi nasi goreng itu 90ribu meeeeeen. Gilaaaaaaa satu bungkusnya 30ribu . Harga segitu di malang mah bisa dapet 5 bungkus nasi goreng. 90 ribu berarti dapet 15 bungkus nasi goreng. Tapi, di bandara 30ribu cuman dapet seporsi doang, itu juga cuman sampe tenggorokan doang nasinya ga nyampe perut dikit banget. Porsi anak baru lahir itu mah.

Yaudah akhirnya kita naek pesawat dah tuh. Tapi kita kecewa setelah naek pesawat. Ngarepin dapet pramugari yang cakep untuk menemani selama perlajanan. Eh, malah dapetnya pramugara huft huft huft. Tapi, pramugara nya cakep juga sih #salahFokus. Dan ternyata selain untuk menemani perjalanan didalam pesawat. Pramugara/pramugari ini juga menjadi pedagang asongan. Mereka jualan didalam pesawat. Kayak pedagang asongan yang di kereta atau bus. Jangan-jangan mereka ini direkrut dari pedagang asongan yang dikereta cuman mukanya aja di vermak. Dan harga makanana yang mereka tawarkan itu mahal banget pop mie aja yang biasanya 5ribu ini jadi 15ribu. Untung gede banget tuh pedagang asongan. Mungkin harga udara yaaaa

Ternyata perjalanan di pesawat ga semulus yang selama ini gue alami. Baru kali ini gue naek pesawat jalannya jelek banget. Ini pesawat kayak ngelewati kumpulan polisi tidur. Iya kumpulan polisi tidur. Bergelombang jalannya. Ini gue curiga jangan jangan pilotnya juga diambil dari sopir metro mini. Ugal ugalan meeeeeen. Jalanan off road dibablas juga. Hampir aja gue mabok tuh naek pesawat. Kan kalo mabok sayang banget tuh nasi goreng 30ribu kebuang percuma.

Setelah, 2 jam berada dipesawat yang pilotnya ugal-ugalan akhirnya gue sampai juga di Bandara International Polonia Medan. Dan hal yang pertama gue lakuin di numpang pipis di bandara polonia. Nanti kan kalo ditanya "pernah ga ke medan? Kalo pernah mana buktinya" ya gue jawab "coba liat ke septik tank nya bandara pasti ada air kencing gue. Menurut gue itu jawaban yang realistis.

Setelah menunggu lama di bandara. Akhirnya kita dijemput juga oleh panitia. Yaudah pas dijembut kita pun dianterin ke penginapan untuk istirahat. Yaudah ini doang cerita gue untuk perjalanan ke medan. Untuk hari pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Gue ceritain dilain judul.. daaaaaaaaaaaaaaaah

Senin, 18 Maret 2013

Balada di Tengah Pegunungan


Haloo semua kembali lagi bersama gue, Radhitya Okvien. Seorang mahasiswa matematika angkatan 2011 disebuah universitas ternama di kota Malang. Ga penting ya kenalan nya. Gapapa laah promosi dikit.

Tulisan gue kali ini mungkin sedikit bertemakan cinta yaa mungkin sedikit galau laah. Gapapa sekali kali gue nulis tentang kegalauan gue. Iya gue pernah galau. Jangan dikira kalau orang kayak gue ga bisa galau. Banyak kegalauan yang gue pernah alami, dari mulai galau soal percintaan, dapet nilai EXCELENT (E) sampai dengan gue mendapatkan IP 1. Tapi, kali ini gue nyoba nyeritain galau gue tentang masalah percintaan gue.

Seperti yang kalian tau semua gue itu LDR (Lali Duwe Relationship) dengan pacar gue yang ada di bekasi. Tapi, gue kapan ngasih tau ke kalian yaa.. gapapa lah yang penting sekarang udah tau kan. Cerita ini diawali dengan perkenalan gue dengan cewe gue sekarang. Ketika itu gue masih kelas 2 MA disebuah Pondok Pesantren di Bekasi. Gue kenalan dengan dia melalui jejaring social yang lagi buming waktu itu yaitu MukaBuku. Yaa norak sih kenalan lewat MB tapi itu terjadi sama gue. Gapapa lah itung itung nambah pengalaman.

Kenalan di MB itu ga semulus pahanya Paris Hilton. Banyak halangan dan rintangan yang gue lalui untuk kenal sama dia. Tapi rintangan yang paling berat menurut gue adalah ketika gue harus melewati tebing yang sangat tinggi dengan derajat kemiringan sekitar 90O. miring banget kan. Kalah dengan tebing manapun. Tebing itu adalah cowonya doi. Gue ga nyadar bahwa dia udah punya monyet. Yaudah kita akhirnya hanya sebagai teman biasa saja. Tapi, ada suatu hari yang ga bisa gue lupain. Tapi, gue lupa tepatnya hari apa itu. yaa cerita hari itu gue dapet no hp nya doi. Alangkah bahagianya gue. Tapi, status doi masih berpacran. Dan status gue saat itu masih Terakreditasi A oleh BAN-J (Badan Akreditasi Nasional Jomblo). Yaudah lah kita hanya teman sms aja. Dan pikiran gue kita ga bakalan pernah ketemu.

Tapi, pikiran gue itu ternyata tidak terbukti. Ketika itu beberapa hari sebelum gue i`tikaf, gue bisa ketemu dengan doi. Ya gara-gara temen NF gue yang ngajak ketemuan dan mereka bawa pasangan masing-masing. Kalo gue ga bawa pasangan gue jadi obat nyamuk doong. Yaudah gue ajak aja si doi. Dan Alhamdulillah tuhan merestui kita untuk ketemu. Tempat gue ketemuan sama temen gue itu ga jauh dari rumahnya doi. Yaa dari rumahnya doi ke ketempat ketemuan itu deket banget, gue sentil juga nyampe, sangking deketnya. Dan yang pasti doi sudah putus kontrak dengan si Monyet-Nya itu. ini semakin memberikan jalan buat gue untuk semakin dekat dengan doi.

Dan doa gue pun terjawab. Setelah kita semakin dekat dan akhirnya kita pun jadian pada tanggal 2 Syawal, tepatnya 11 September 2010. Ada kejadian unik yang terjadi saat gue nembak dia. Nembaknya sih waktu masih didalam bioskop. Tapi, gue ga berani ngomong apa apa. Itu mulut gue seperti di lem pake lem fox. Ga bisa ke buka sampe di motor saat jalan pulang, gue dan dia diam seribu kata. Ga ada omongannya. Sampai pada saatnya ketika sudah nyampe di pintu samping pondok gue. Ketika itu, dia mau pulang kerumahnya dan gue dikasih permen PISS yang katanya bisa ngomong itu. dan bener sih bisa ngomong. Di bagian belakang bungkusnya ada tulisan yang ga bisa gue lupain sampe sekarang tulisannya adalah “JADIAN YUUK”. Gue kayak terbang ke langit ke-8 ketika baca tulisan itu. gatau apa itu permen sudah disiapkan dari rumah atau ga sengaja nemu di parkiran atau kembalian beli makan waktu pergi nonton. Yang penting gara-gara permen itu gue bisa jadian sama dia sampe sekarang. Dan nasib permen itu sudah gue buang ketika gue mau berangkat ke malang. Karena udah bau banget di dompet gue. Yaa walaupun ga ada permen itu, tapi ada foto kita berdua kok heheh J.

Hari-hari pun berlalu seperti biasanya. Gue masuk sekolah lagi, dan dia juga masuk sekolah lagi. Waktu itu kita sudah berada di tingkatan akhir jenjeng pendidikan SMA/Sederajat. Kita pun mulai prepare UAN dan SNMPTN. Tapi, itu semua tidak menghalangi kita untuk menjalin hubungan. Ya ga seperti yang lain, mau UAN/SNMPTN putus sama pacarnya. Itu mah alasan klasik, bilang aja sudah punya yang baru.

Kamis, 21 Februari 2013

Terjebak dikerumunan Lumut (The end)


 Haloo readers, halo chibi-chibi freak, halo semuanya. Kembali lagi dengan cerita gue tentang liburan kemaren. Itu loh tenang gue nemenin temen temen gue liburan ke malang. Yaa wajarlah kalau kalian lupa. Ini cerita part terakhir lama banget munculnya di blog gue. Soalnya gue lagi ngumpulin mood yang enak buat nulis cerita part terakhir ini. Soalnya biar berkesan buat para tamu gue itu. yaa biar timbal balik laah. Mereka udah nanggung hidup gue selama 3 hari dan gue cuman bisa ngasih tulisan ini ke mereka. Loh kok jadi sedih. Yaa sedih laah kan ini part terakhir. Jadi, ga ada lagi cerita tentang  9 cewe yang buat liburan gue lebih berkesan semester ini.

Untuk cerita terakhir ini gue mau mulai dari masalah foto-foto mereka selama liburan. Kenapa gue mau ngangkat itu duluan. Yaa karena menurut gue ini rekor laah. Lu pada coba bayangin yaa. Hari pertama mereka sampai aja dan itu jalan-jalan cuman 2 tempat, selecta sama alun-alun kota batu. Itu jumlah foto yang udah jepret ada sekitar 300 foto. Gilaa tuh pada. Gatau hari selanjutnya gue ga ngitungin dah tuh ada berapa jepretan di kamera yang mereka bawa.

Dari cerita diatas dapat diambil kesimpulan kalo cewe itu rata-rata doyan banget foto-foto. Yaa bisa dibilang camera face lah. Camera = camera, face = muka. Jadi, muka mereka kayak camera. Mereka kan bawa kamera sendiri yaa. Ini mereka kalo menurut gue merupakan tokoh perubahan. Yang kita tau kan photographer yang bawa kamera dan dia fotoin si model. Ini mah kebalik sekarang, ini modelnya yang punya kamera dan minta fotoin sama orang. Kan kebiasaan jadi berubah gara-gara mereka.  Ga lucu yaa, bodo amat yang penting kerjaan kelar dan gue bisa ngaasih kenangan buat mereka. Jadi sedih lagi.

Oke, kita mulai untuk cerita hari terakhir yaitu pas mereka ke bromo dan nyari oleh oleh buat dibawa pulang kea lam masing masing. Perjalanan dimulai pukul 00.00 WIB (Waktu Indonesia Berubah). Iya berubah lah. Mereka bilang mau bangun jam 23.30 tapi tetep aja ga jam segitu. Dan lu harus tau semua untuk ke bromo itu yang siap cuman 2 orang. Yang bener bener safety untuk kesana. Pertimbangan gue untuk pendatang yang kesana harus siap jaket tebel, kaos kali, sarung tangan, kupluk (kalo perlu), sama masker itu juga kalo ga tahan banget sama dingin. Nah, ini untuk masalah jaket aja, gue sama temen gue harus balik lagi ke kontrakan buat minjemin mereka jaket. Gila gila. Oke, untuk masalah persiapan buat pribadi selesai. Waktunya kita berangkat.

Nah, diperjalanan kesana kita udah disambut dengan kabut di daerah dinoyo (depan Univ. Brawijaya). Waduuh gue udah pesimis aja nih. Takut ga dapet sunrise. Kalau ga dapet sunrise gue takut mereka kecewa aja. Kan gue jadi ga enak sebagai tamu mereka kecewa. Tamu kan raja, raja kan kaya, kayak an banyak duit, maka dari itu mereka nraktir gue sama temen gue. Loh kenapa nyambung kesitu. Ga nyambung bodo amat yang penting kerjaan selesai dan gue bisa ngasih kenangan buat mereka. Jadi sedih lagi.

Yaudah kita lanjutkan. Perjalanan kita skip aja yaa langsung ke bromo. Soalnya ga ada yang menarik selama di mobil. Kayaknya mereka masih capek. Tidur juga tidak secukupnya. Baru merem juga langsung bangun lagi. Paling yang seru cuman pengenalan beberapa tempat penting di malang sampai ke daerah pasuruan. Akhirnya, kita sampai ke tempat informasi. Dimana kita mesen jeep dan memilih paket wisatanya. Kita, milih paket yang Tosari – penanjakan – Bromo. Itu sekitar 350.000/jeep. Satu jeep itu isinya max.6 orang. Jadi, karena kita ada 11 orang kita nyewa 2 jeep. Total biaya 700.000. kenapa jadi kayak laporan pertanggung jawaban yaaa. Ga nyambung bodo amat yang penting kerjaan selesai dan gue bisa ngasih kenangan buat mereka. Jadi sedih lagi.

Yaudah setelah itu kita naek lagi sampai ke desa wonokitri untuk istirahat dan tentunya nunggu jeep laah. Nah, selama kita nunggu tuh apa aja dah dilakuin. Mulai dari BAK (Buang Air Kecil), BAB, BAC, BAD, DBD, AADC. Loh jadi ngelantur. Maap maap. Yaudah tuh setelah jeep nya nyampe, kita mulai dah perjalanan ke penanjakan. Kita berangkat sekitar jam 3.00. cepet banget yaa. Gatau tuh mereka mau cepet. Eh, gatau dah siapa yang mau cepet. Bodo lah siapa yang minta cepet yang penting kita berangkat laah.
Singkat cerita kita sampai dah tuh di penanjakan. Dan lu harus tau semua. Penanjakan masih banget. Orangnya bisa diitung make jari. Iya bisa diitung make jari. Yaa jari tangan 3 orang laah. Pokoknya masih sepi banget itu. gue ga pernah ke penanjakan sepagi itu. biasanya jam 4.30 dari desa terdekat, jam 5 kurang nyampe di penanjakan. Kalo kcepet kayak gini gue kasian sama mereka sih. Soalnya mereka akan merasakan dingin lebih lama. Gapapa kalo mereka udah biasa, lah ini mereka biasa dengan cuaca panas kena dingin yaa gue takut terjadi apa apa. Gimana kalo mereka hipotermia, abis itu mati. Kan bingung gimana ngomong ke orangtua mereka. Lebay yaa. bodo amat yang penting kerjaan selesai dan gue bisa ngasih kenangan buat mereka. Jadi sedih lagi.

Yaudah gue tunggu lah sampai matahari menampakkan dirinya. Sambil nunggu temen gue tidur. Gue sih yaa pengen tidur tapi gabisa. Lu harus tau mereka ngapain sambil nunggu matahari terbit. Yaa lu pada bener. Mereka foto foto. Yaa seperti yang gue jelasin diatas. Cewe emang camera face. Ada satu orang yang paling ga jelas diantara mereka. Ya sebut aja namanya sekal. Dia ngomong sendiri didepan tab nya dia. Setelah gue selidiki ternyata dia bikin video matahari terbit. Ini orang kerjaan banget. Udah gitu ngomongnya pake bahasa inggris lagi. Gue kan ga ngerti. Ga nyambung yaaa. Ga nyambung bodo amat yang penting kerjaan selesai dan gue bisa ngasih kenangan buat mereka. Jadi sedih lagi.

Setelah matahari terbit kita pun pulang. Dan mencar. Gue sama tiga orang cewe turun sampe tempat jeep dan sisanya masih diatas ternyata. Masih di tempat kumpulan menara. Yaudah gue naek lagi dah tuh. Oh iya lupa, selama perjalanan gue turun itu ga lupa mereka yang tergabung dalam rombongan gue lagi-lagi berubah jadi model. Setelah kita naek lagi keatas. Yaudh mereka foto-foto lagi. Coba itu foto sama kayak makan. Gue yakin mereka udah kenyang banget itu.

Setelah dari penanjakan kita melanjutkan perjalanan ke kawah  bromo. Kali ini jalan kaki. Jeep cuman bisa nganter sampai daerah apa gitu. Selebihnya kita jalan kaki. Itu dalam perjalanan kita hampir nyasar. Gara-gara salah jalan. Untung aja ada ibu ibu yang baek nunjukin jalan. Dan di perjalanan menuju kawah banyak kejadian laaah. Mulai dari ada yang ngambek, sampai ada yang ga kuat. Ke gedean badan mungkin ini yang ga kuat. Nah yang ngambek ini sumpaaaaah jelek banget. Gue samarin aja namanya. Sebut saja sekal laaah. Jelek banget dah tuh ngambeknya. Udah ah jangan diceritain nanti sekalnya ngambek lagi.

Setelah nyampe kawah, hal yang pertama gue lakuin adalah rukuk. Loh kenapa rukuk. Iya gue cape banget dampingin orang yang ga kuat jadi. Tapi kok istirahatnya rukuk. Ya emang gitu ilmunya. Ga perlu gue jelasin disini nanti kepanjangan. Kasian blog gue. Disana mereka pastinya foto-foto lagi laah. Tiada tempat tanpa foto. Sampai-sampai jalan pulang pun masih foto-foto. Gue gatau stamina mereka kuat banget. Setelah turun, eeeeeeeemmm apalagi yaaa.. bentar gue lupa. Eeeeeeem. Oh iya, setelah turun kita pulang laah. Ngapain gue susah susah mikir.

Diperjalanan pulang ga banyak kejadian yang menarik. Karena mereka tidur semua dan gue juga ketiduran. Untung aja supirnya ga ketiduran. Yaudah, perjalanan kita skip langsung sampai di penginapan. Nyampe di penginapan, istirahat sebentar, makan bakso, dan tiduuur sampe sore. Malemnya ada yang sakit 2 orang. Yaudah malem itu ga jalan-jalan.padahal gue mau ngajakin ke paralayang. Tapi, ya kasian mereka. Yaudah mereka istirahat dan packing seperlunya untuk persiapan mereka pulang besoknya.

Detik berganti menit. Menit berganti jam. Jam pun berganti hari. Ga terasa hari itu merupakan hari terakhir mereka untuk tinggal di malang. Gue gamau cerita tentang perjalanan dimana mereka beli oleh-oleh sampai mobil penuh. Sampe duduk aja susah. Yang enak duduknya enak itu cuman supir.

Di paragraph terakhir ini gue cuman mau bilang makasih sama kalian yang udah dateng ke malang. Jujur aja dari sebanyak banyak nya temen gue yang di bekasi, kalian adalah yang pertama jenguk gue di malang. Ya walaupun liburan tapi, yaa gue anggap kalian jenguk gue laah. Pengen banget dijenguk gue. Kalian yang  membuat liburan gue berkesan. Ga cuman diisi dengan rapat dan kerjaan organisai lainnya. Kalian membuat kenangan indah buat gue dan temen gue. Walaupun kita baru kenal selama 3 hari. Tapi, kenangan yang gue buat sama kalian mungkin tidak bisa dilupakan. Eeeeeeeeeemmm apalagi yaa yang mau gue sampein. Bingung nih gue buat kata-kata yang sedih. Yaa gapapa lah cerita terakhir jadi sedih. Namanya juga perpisahan. Yaaa intinya jangan bosen maen ke malang laah. Kalo mau setiap semester ke malang gapapa. Asal punya duit aja. Yaaa terakhir terima kasih yaa untuk semuanya. Semoga kalian ga lupa sama orang-orang kontrakan yang udah dibuat kesel sama kalian terutama si jangkung. oh iya lupa, nasi kalian yang ketinggalan disini udah kita abisin kok.

Oke ini part terakhir untuk kisah kalian selama liburan di malang. Mungkin cuman ini yang bisa gue kasih ke kalian atas apa yang kalian kasih ke gue. Semoga tuhan membalas kebaikan kalian. Kalo ada waktu kalo gue sama bang kajas ke bekasi kita kumpul-kumpul aja. Jangan nangis bacanya yaa. Malu-maluin aja kalo lu pada nangis. Gue aja yang nulis ga nangis yaa paling ngeluarin upil doang.

Akhir kata selamat menempuh hidup baru kuliah semester genap ini. Semoga tahun depan bisa lulus yaa. Ya iyalah D3 mah harus tepat waktu. Oke, selamat menjalankan aktivitas masing masing.

Wassalamualaikum WR. Supartaman WB

Kamis, 14 Februari 2013

Terjebak dikerumbunan Lumut (Part 2)


Oke semuanya sesuai dengan janji gue ama lu semua tertutama sama pasukan chibi ga jelas itu, gue akan ngelanjutin cerita gue selama bersama pasukan chibi itu. setalah peluncuran yang part 1 mereka semua request biar gue nyeritain tentang “sailormoon”. Yaaa you know laah sailormoon. Sebuah anime jepang yang menceritakan sekumpulan cewe cakep dengan rok mini.

Nah, di taman wisata selecta gue ketemu dengan cewe model kayak gitu. Baju terusan warna pink tapi tuh baju cuman sampe paha doang. Udah gitu tuh cewe putih banget. Muluuuuss dah. Nyamuk aja mungkin kepeleset kalo jatoh dipaha tuh cewe. Ga nahaaaaaan mas broooooo. Paha nya itu loooh. Kenapa jadi kayak cerita dewasa gini yaa. Muka cewe itu juga kayak orang asia timur gitu. Pokoknya sedikit lagi mencapai perfect sebagai cewe idaman pria. Kurangnya cuman dimukanya aja yang kurang cakep. Untuk ukuran body dan lain sebagainya udah pas banget tuh.

Gue ama temen gue nyadar akan kehadiran cewe ini diantara para pengunjung tempat wisata tersebut. Yaudah lah daripada bĂȘte ga ada kerjaan temen gue ini foto tuh cewe dari bawah. Kebetulan dia lagi diatas kita. Yaaa you know lah gimana hasil fotonya, apa yang ditangkap kamera itu sesuai dengan harapan kita. Walaupun gue ga ngelihat hasilnya tapi, gue udah bisa memperkirakan hasilnya gimana. Ini kalo cowo yang baca jangan dipikirin yaa nanti nepsong lagi.

Itu kisah diatas merupakan request para chibi tuh, gue sih sebenernya gamau nulis tentang itu takut lu pada salah paham aja sama gue. Sebenarnya gue ga seburuk cerita diatas. Gue sama temen gue cowo baik-baik kok. Tanya aja sama para chibi yang gue urus selama di malang. Sampe sampe gue di panggil mami sama mereka. Ini maksudnya apa. Gue laki-laki woooy bukan cewe kayak kalian. Temen gue sih pas dia cowo di panggil om/daddy, laaaah gue?? Kok jadi mami?? Tuh bisa lu bayangin semua gimana freak nya mereka. Sangking freak nya mereka ga bisa bedain mana cewe mana cowo.

Oke cukup disitu gue ngungkapin perasaan gue tentang tuh pasukan chibi chibi. Nah, ini sekarang cerita hari kedua. Ini cerita pas mereka katanya mau ke bromo. Di mulai pas pagi senin. Kita nyari makan sampai ke kontrakan gue. Mereka mampir lagi ke kontrakan gue cuman hanya untuk makan. Yaudah gue bawa aja ke srikoyo. Tempat makan langganan anak-anak kontrakan. Setelah selesai makan mereka kembali gue ajak kembali ke penginapan untuk membersihkan diri dan melanjutkan ke trip yang selanjtnya. Tapi, sebelum itu mereka nyampe ke penginapan kita mampir dulu ke tempat susu segar. Kalo di bogor kayak chimori lah tapi beda, yang ini harganya labih murah.

Setelah dari sana kita lang ke tempat penginapan. Setelah semuanya dandan sesuai dengan selara masing-masing kita pun langsung berangkan untuk waisata kuliner. Tampat yang kita sambangi pertama adalah toko OEN. Took yang katanya udah tua banget. Dibuka sejak tahun 1930. Ini took bernilai sejarah banget. Tapi, harganya ga banget untuk kantong kita-kita. Yaaa sabodoteuing laah kan yang bayar mereka. Dan gue juga tau diri lah dibayarin masa minta yang mahal dan gue nyari-nyari yang murah ternyata yang paling murah es batu, harganya 2000 yaudah gue pesennya greensand yang harganya 8000. Mending beli di mini market ini mah. Huuuuuh kasian mereka 11 orang abis 161ribu. Gilaaaaaa itu duit gampang banget buangnya. Apdahal cuman makan eskrim sama minum greensand doang mpe abis segitu.

Nah, lama tuh disana akhirnya mereka pengen makan nasi juga. Sangkain gue mereka ga doyan nasi, ternyata doyan juga. Yaudah kita kita makan di daerah sengkaling tepatnya di SS. Tuh makanan disana pedes semuaaa. Ga ada hal menarik sih di hari kedua ini. Kecuali nanti banyak hal yang menarik pas kita semua ke bromo dan pas lagi belanja. Tapi, kayaknya g ague certain di tulisan kali ini. Kalo gue certain sekarang mah ga asik. Dan nanti cuman sampai part 2 aja. Gue maunya sampe part 3. Kan sunah rasul 3 kali.

Oke kali ini cukup sampai disini dulu yaaa.. bababababababaiiiiiiii
Bersambung……….

Rabu, 13 Februari 2013

Terjebak dikerumunan Lumut (Part 1)


Heeeeyyy guys ketemu lagi sama gue. Kali ini gue ga ngepost tentang matematika lagi hehehe. Kasian yang baca takutnya ga ngerti sama matematika ala gue hahaha. Kali ini gue mau nyeritain kisah gue selama 3 hari bareng pasukan chibi-chibi dari Jakarta dan bekasi.

Pasukan chibi disini bukan cherybell tapi sekumpulan cewe-cewe ada 9 orang yang berisik, freak, dan lain sebagainya pokonya parah daaah hahaha. Nah, mereka ini liburan ke malang. Mereka semua berasal dari berbagai daerah di Jakarta dan Bekasi. Kalo cherybell mah mending gue nemenin mereka setahun penuh gapapa daah, ini mah 9 orang cewe yang freak, gila, berisik, rame pokoknya parah dah hhaha. Mungkin lu yang baca bisa bayangin gimana bersama dengan 9 orang cewe yang punya kondisi diatas. Heeeeeh gue jamin daah jari tangan lu bakalan ngetril dan harus di smoothing setelah meraka pulang hahaha.

Gue juga bingung kenapa bisa ketemu mereka. Gue ga ngebayangin bahwa temen-temen yang dibawa sama temen les gue di NF bakalan sefreak itu. gue juga sempet kaget ternyata 2 orang temen les gue bergaul dengan orang kayak gitu. Hadoooooh hancur dunia kalo generasi mudanya kayak gitu. Mana mereka mayoritas kuliah di jurusan gizi. Gilaaaaaaa bisa hancur kalo dunia pergizian dipegang sama mereka. Gimana kalo atlit dipegang sama mereka. Gue jamin pas tuh atlit tanding ditanganin sama mereka pada giting semua hahaha.

Ini berawal pas gue lagi chat sama temen gue, sebut aja namanya otta. Dia nanya nanya penginapan tuh katanya sih mau ke semarang. Nah lho!!!! Kenapa nanya semarang sama gue, kan gue di malang. Tapi, pas lama kelamaan dia mau liburan ke malang katanya. Awal mulanya sih katanya cuman 5 orang yang mau ikut ke malang. Oke gue bisa siapin apa yang mereka perlukan disni dan juga bisa nemenin mereka untuk jalan-jalan 3 hari di malang. Gue udah ngebayangin bakalan dikerubutin sama cewe-cewe cakep. Secaraaaa gue tau mereka kuliah di poltekes. Dan bayangan gue cewe-cewe yang kuliah di jurusan atau kampus yang berbau kesehatan cakep-cakep. Eeeeeeeeeeehhh, pas ketemu.. huuuuuuuuh hancur dunia hahaha

Tanggal 10 februari gue mulai menjalani hari dengan 9 orang ini, gue ga sendirian ngurusin mereka, gue berdua sama temen sekontrakan gue. Untung yang gue bawa orang nya sabar banget. Coba kayak temen sekontrakan gue yang jangkung. Heeeeh abis dah mereka hahaha. Oke cerita dimulai. Jam 7.45 mereka tiba di stasiun kota baru malang. Naek kereta selama 18 jam tidak meghalangi mereka untuk tetap berisik kayak orang yang punya puser. Ga ada cepeknya !!!!! salut gue untuk yang satu ini. Tapi ga dengan kelakuan mereka yang laen. Yaudah tuh mereka semua gue angkut dengan mobil yang udah gue sewa sebelumnya. Bukannya langsung istirahat, gue malah disuruh nyari gereja untuk salah satu dari mereka mau beribadat katanya. Yaudah gue muter muter tuh nyari gereja protestan. Ternyata nyari gereja protestan itu tidak semudah membalikkan telapak kaki. Ribet banget!! Islam aja masjid sama aja yang penting bisa sholat hahaha.

Setelah muter-muter nyari gereja ga ada yang pas waktunya karena jadwal beribadat untuk remaja itu jam 17.00. gue langsung bawa mereka ke kontrakan gue untuk beristirahat sementara sebelum menuju penginapan. Setelah mereka masing-masing membersihkan diri dan istirahat yang cukup gue langsung tancap gas ke penginapan yang sudah dibooking sama mereka. Nyari penginapannya mereka itu seperti mencari jerami ditumpukan jarum. Huuuuuh gimana susahnya itu hahaha dan mereka ternyata mesennya di daerah songgoriti. Tempat yang sudah ga asing didaerah batu karena terkenal dengan gitu-gitu nya hahaha.

Setelah sampai di penginapan bukannya istirahat malah langsung ngajakin ke selecta. Gilaaaaaa ga pada punya puser nih mereka. Gue sih jujur aja capek banget pas waktu itu. soalnya gue balum tidur dari malem. Lemes lemes dah tuh badan, bodo amat yang penting gratis tis tis tis hahaha. Ga cukup disitu penyiksaan hari pertama. Setelah itu mereka ngajakin makan. Dan lu semua harus tau kalo mereka itu ngajakin makan bakso. Jeng jeng jeng jeng *udah kayak sinetron aja* mereka gatau apa bakso itu makanan paling ga enak menurut gue. Bikin baksonya aja dibejek bejek pake tangan iiihh gatau dah tuh tangan bekas apaan. Tapi, untung aja makan bakso malang itu bisa ga pake bakso hahah yaudah gue makan bakso tapi ga pake bakso tuuuhh lu pikirin dah gimana makan bakso ga pake bakso hahaha. Makan kuah doang sama sambel hahahaha

Habis makan gue ajak maen ke alun-alun batu. Disana maen tebak tebakan yang ga jelas. Contohnya “tunjukkan caramu berfikir, ada berapa bakso ditempat tadi??” ada yang jawab 200, 10 dan lain sebagainya. Dan giliran gue jawab eh malah disalahin. Kan tunjukkan cara mu berfikir. ya suka-suka gue lah mau jawab berapa. Tapi, tetep aja salah. Bingung gue sama fikiran mereka. Ada lagi tentang segitiga. Nah, yang ini bisa gue jawab pake metode deret. Mantep kan pake deret. Ya iyalah secara gitu gue jurusan matematika yaudah gue jawab secara matematis. Tapi, disalahin lagi metode gue sama mereka walaupun jawaban gue benar. Emang nih kumpulan orang-orang aneh semua. Tapi sekali lagi yang penting gratis hahahaha

Ini baru hari pertama belum hari ke 2, 3 dan selanjutnya ahahahaha..

Bersambung…………..