Jumat, 01 Agustus 2014

Wanita dan Perempuan

Hello guys. Gimana kabarnya? Udah lama juga ga ngeposting tulisan terbaru. Maklum selama satu bulan ini disibukkan dengan tugas PKL dan beberapa tugas lainnya. Udah jarang banget baca buku lagi tapi baca komik jalan terus. Jadi, belum mendapatkan inspirasi buat tulisan terbaru. Oh iya, mumpung masih bulan syawal, gue minta maaf yaa atas segala kesalahan gue. baik disengaja maupun tidak sengaja. Buat objek tulisan gue juga manatau kalian semua merasa tersinggung dengan apa yang gue tulis menyangkut kalian.

Setelah sedikit lepas dari tugas PKL dan mempersiapkan fisik untuk melakukan pendakian ke gunung argopuro, gue merasa banyak waktu luang. Dan mulailah gue membaca buku-buku yang sempat terbengkalai. Dan gue menemukan suasana yang tenang dan sedikit menentramkan hati gue. dan tentunya gue menemukan beberapa pengetahuan yang sebelumnya gue belum tau. Yaa seperti pengetahuan tentang Wanita dan Perempuan. Bukan sifat atau sikap mereka tapi definisi dari dua kata tersebut. Kapan perempuan disebut wanita dan kapan wanita disebut perempuan.

Pengetahuan ini gue dapatkan saat gue baca novel yang berjudul BLACK PAPER, karyanya FAIZA AFLIHA. Novel ini bercerita tentang seorang mahasiswa sastra tingkat akhir yang bernama Paula. Paula yang sedang menyelesaikan tugas akhirnya sebagai mahasiswa (skiripsi) yang meneliti sebuah novel karya Zeus Shenandoah yang berjudul “Don`t Ask, Don’t Tell”. yang bercerita tentang seorang mahasiswa yang membela kaum gay. Disanalah kisah itu dimulai. Kisah pertemuan antara Paula dan Zeus bermula. Bagaimana satu demi satu sisi gelap kehidupan Zeus terungkap. Dan membuat Paula berharap tidak hanya menjadi seorang penggemar biasa. Tapi Paula ingin menjadi lebih. Tapi, yang menarik dari novel itu bukan kisah cinta antara Paula dan Zeus. Tapi, bagaimana yang menarik adalah tokoh dalam novel karya Zeus tersebut yang bernama Veg. apakah Veg ini merupakan alter ego dari si Zeus? Dan apakah novel ini menunjukkan orientasi seksual dari Zeus? Untuk lebih lengkapnya silahkan baca sendiri novelnya. Dan ingat yaa belinya jangan yang bajakan. Kasihan penulisnya udah nulis cape-cape, tapi kalian belinya bajakan.

Bukan tentang kisah cinta yang akan saya bagikan disini. Tapi, ada sedikit pengetahuan yang mungkin ga semua dari kita tau tentang hal yang ini. yaitu tentang Wanita dan Perempuan. Sekilas dua kata ini memuat makna yang sama. Tapi, setelah saya membaca novel itu saya baru tau kalo 2 kata ini sangat berbeda. Dimana sih bedanya? Ayo kita kupas sati persatu. Kalo kalian ingin tau lebih dalam silahkan beli novelnya dan buka halaman 113.


Apasih Wanita itu? Dari novel yang saya baca itu. Wanita dalam etimologi jawa berasal dari kata Wani dan ditoto. Wani ditoto artinya berani ditata atau berani diatur. Ditata atau diatur jelas memiliki arti pengabdian yang tersirat. Maka dari itu tidak salah dalam Islam Ibu (seorang wanita) memiliki derajat yang lebih tinggi dari sang Bapak. Karena Ibu ini memiliki tingkat pengabdian yang tinggi. Pengabdian kepada sang suami dan pengabdian kepada tuhan yang telah menitipkan seorang manusia di dalam kandungannya (bayi). Dari definisi diatas seorang wanita dinilai lebih tinggi karena pengabdiannya. Dalam diri wanita itu Kesetiaan atau Pengabdian lebih baik daripada kemandirian. Dalam KKBI pun kata wanita adalah bentuk ameliorasi dari kata perempuan. Seolah perempuan disosiasikan tanpa nilai. Padahal kata perempuan itu berasal dari bahasa sansekerta yang terbentuk dari kata per-empu-an. Per artinya makhluk. Empu artinya mulia, berilmu tinggi, pembuat suatu karya yang agung. Leluhur bangsa ini memberikan makna yang dalam untuk kata perempuan sebagai bentuk penghormatan tinggi kepada kaum wanita.

Kalau kita kaum laki laki bilang kemuliaan wanita itu diukur dari tingkat kesetiaan terhadap laki-laki, berarti kita masih terikat dalam bahasa jawa kuno yang bersifat feodal. Mungkin masih sedikit laki laki yang mengetahui atau bahkan memahami definisi kata wanita dan perempuan ini. Atau bahkan kaum wanita atau peremuan pun juga masih belum memahami apa itu wanita dan perempuan. jadi, wanita atau perempuan pun tidak bisa menganggap kaum laki laki salah dalam memperlakukan mereka. Dan seharusnya wanita atau perempuan ini tau arti dari 2 kata tersebut. Biar mereka bisa memilih kepada siapa mereka mau dipanggil wanita, orang yang dikehendaki untuk mereka mengabdikan diri, seperti Tuhan, orangtua dan suami. Dan untuk para laki-laki, jika suatu saat perempuan menjadi wanitamu. Perlakukanlah mereka seperti perempuan yang mulia, bukan sebagai orang yang selalu menurut kehendakmu karena tuntutan pengadilan agama.

Dan didalam salah satu buku Prof. Quraish Shihab yang berjudul Pengantin Al-qur`an: Kalung Permata Buat Anak-Anak-Ku tertulis bahwa perempuan itu mirip seperti bayi. Bisa juga dikatakan bahwa perempuan adalah bayi besar. Suaranya lembut seperti anak anak, kulitnya pun halus seperti anak anak. Maka,  perlakukanlah mereka dengan semestinya. Perlakukanlah mereka seperti engkau memperlakukan IBU-mu. Sayangilah mereka seperti engkau menyayangi IBU-mu. Cintailah mereka seperti engkau mencintai IBU-mu. Karena perempuan itu kelak akan menjadi IBU dari anak anak mu.

Gimana? Sedikit dapet pencerahan ga dari artikel gue ini? kalo gue sih banyak dapet pencerahan dari membaca novel BLACK PAPER ini. ga cuman pengetahuan tentang wanita dan perempuan yang gue dapatkan tetapi, juga tentang teman atau sahabat gue dapet dari novel ini. pokoknya novel ini Te O Pe Be Ge Te daaaaah!!!!.

Oh iya, semua penjelasan diatas gue dapet dari novel itu. Bukan hasil dari gue sendiri. Gue cuman penyambung lidah aja heheh :p. oke semuanya udah dulu yaa.. selamat membaca. Semoga setelah membaca ini kita kaum laki-laki mendapat pencerahan tentang bagaimana kita seharusnya memperlakukan seorang perempuan. Bye bye. See you next time.

3 komentar: