Hello guys. Gimana kabarnya? Udah
lama juga ga ngeposting tulisan terbaru. Maklum selama satu bulan ini
disibukkan dengan tugas PKL dan beberapa tugas lainnya. Udah jarang banget baca
buku lagi tapi baca komik jalan terus. Jadi, belum mendapatkan inspirasi buat
tulisan terbaru. Oh iya, mumpung masih bulan syawal, gue minta maaf yaa atas
segala kesalahan gue. baik disengaja maupun tidak sengaja. Buat objek tulisan
gue juga manatau kalian semua merasa tersinggung dengan apa yang gue tulis
menyangkut kalian.
Setelah sedikit lepas dari tugas PKL
dan mempersiapkan fisik untuk melakukan pendakian ke gunung argopuro, gue
merasa banyak waktu luang. Dan mulailah gue membaca buku-buku yang sempat
terbengkalai. Dan gue menemukan suasana yang tenang dan sedikit menentramkan
hati gue. dan tentunya gue menemukan beberapa pengetahuan yang sebelumnya gue
belum tau. Yaa seperti pengetahuan tentang Wanita dan Perempuan. Bukan sifat
atau sikap mereka tapi definisi dari dua kata tersebut. Kapan perempuan disebut
wanita dan kapan wanita disebut perempuan.
Pengetahuan ini gue dapatkan saat
gue baca novel yang berjudul BLACK PAPER, karyanya FAIZA AFLIHA. Novel ini
bercerita tentang seorang mahasiswa sastra tingkat akhir yang bernama Paula.
Paula yang sedang menyelesaikan tugas akhirnya sebagai mahasiswa (skiripsi)
yang meneliti sebuah novel karya Zeus Shenandoah yang berjudul “Don`t Ask,
Don’t Tell”. yang bercerita tentang seorang mahasiswa yang membela kaum
gay. Disanalah kisah itu dimulai. Kisah pertemuan antara Paula dan Zeus
bermula. Bagaimana satu demi satu sisi gelap kehidupan Zeus terungkap. Dan
membuat Paula berharap tidak hanya menjadi seorang penggemar biasa. Tapi Paula
ingin menjadi lebih. Tapi, yang menarik dari novel itu bukan kisah cinta antara
Paula dan Zeus. Tapi, bagaimana yang menarik adalah tokoh dalam novel karya
Zeus tersebut yang bernama Veg. apakah Veg ini merupakan alter ego dari si
Zeus? Dan apakah novel ini menunjukkan orientasi seksual dari Zeus? Untuk lebih
lengkapnya silahkan baca sendiri novelnya. Dan ingat yaa belinya jangan yang
bajakan. Kasihan penulisnya udah nulis cape-cape, tapi kalian belinya bajakan.
Bukan tentang kisah cinta yang akan
saya bagikan disini. Tapi, ada sedikit pengetahuan yang mungkin ga semua dari
kita tau tentang hal yang ini. yaitu tentang Wanita dan Perempuan. Sekilas dua
kata ini memuat makna yang sama. Tapi, setelah saya membaca novel itu saya baru
tau kalo 2 kata ini sangat berbeda. Dimana sih bedanya? Ayo kita kupas sati
persatu. Kalo kalian ingin tau lebih dalam silahkan beli novelnya dan buka
halaman 113.
Apasih Wanita itu? Dari novel yang
saya baca itu. Wanita dalam etimologi jawa berasal dari kata Wani dan ditoto.
Wani ditoto artinya berani ditata atau berani diatur. Ditata atau diatur
jelas memiliki arti pengabdian yang tersirat. Maka dari itu tidak salah dalam
Islam Ibu (seorang wanita) memiliki derajat yang lebih tinggi dari sang Bapak.
Karena Ibu ini memiliki tingkat pengabdian yang tinggi. Pengabdian kepada sang
suami dan pengabdian kepada tuhan yang telah menitipkan seorang manusia di
dalam kandungannya (bayi). Dari definisi diatas seorang wanita dinilai lebih
tinggi karena pengabdiannya. Dalam diri wanita itu Kesetiaan atau Pengabdian
lebih baik daripada kemandirian. Dalam KKBI pun kata wanita adalah bentuk
ameliorasi dari kata perempuan. Seolah perempuan disosiasikan tanpa nilai.
Padahal kata perempuan itu berasal dari bahasa sansekerta yang terbentuk dari
kata per-empu-an. Per artinya makhluk. Empu artinya mulia,
berilmu tinggi, pembuat suatu karya yang agung. Leluhur bangsa ini memberikan
makna yang dalam untuk kata perempuan sebagai bentuk penghormatan tinggi kepada
kaum wanita.
Kalau kita kaum laki laki bilang
kemuliaan wanita itu diukur dari tingkat kesetiaan terhadap laki-laki, berarti
kita masih terikat dalam bahasa jawa kuno yang bersifat feodal. Mungkin masih
sedikit laki laki yang mengetahui atau bahkan memahami definisi kata wanita dan
perempuan ini. Atau bahkan kaum wanita atau peremuan pun juga masih belum
memahami apa itu wanita dan perempuan. jadi, wanita atau perempuan pun tidak
bisa menganggap kaum laki laki salah dalam memperlakukan mereka. Dan seharusnya
wanita atau perempuan ini tau arti dari 2 kata tersebut. Biar mereka bisa
memilih kepada siapa mereka mau dipanggil wanita, orang yang dikehendaki untuk
mereka mengabdikan diri, seperti Tuhan, orangtua dan suami. Dan untuk para
laki-laki, jika suatu saat perempuan menjadi wanitamu. Perlakukanlah mereka
seperti perempuan yang mulia, bukan sebagai orang yang selalu menurut
kehendakmu karena tuntutan pengadilan agama.
Dan didalam salah satu buku Prof.
Quraish Shihab yang berjudul Pengantin Al-qur`an: Kalung Permata Buat
Anak-Anak-Ku tertulis bahwa perempuan itu mirip seperti bayi. Bisa juga
dikatakan bahwa perempuan adalah bayi besar. Suaranya lembut seperti anak anak,
kulitnya pun halus seperti anak anak. Maka, perlakukanlah mereka dengan semestinya. Perlakukanlah
mereka seperti engkau memperlakukan IBU-mu. Sayangilah mereka seperti engkau
menyayangi IBU-mu. Cintailah mereka seperti engkau mencintai IBU-mu. Karena
perempuan itu kelak akan menjadi IBU dari anak anak mu.
Gimana? Sedikit dapet pencerahan ga
dari artikel gue ini? kalo gue sih banyak dapet pencerahan dari membaca novel
BLACK PAPER ini. ga cuman pengetahuan tentang wanita dan perempuan yang gue
dapatkan tetapi, juga tentang teman atau sahabat gue dapet dari novel ini. pokoknya
novel ini Te O Pe Be Ge Te daaaaah!!!!.
suka sama tulisannya :D
BalasHapusHalo,
BalasHapusBoleh minta email untuk kerjasama?
Regards
radhityaokvien@gmail.com
Hapus