Oleh : Radhitya Okvien*
Buat
yang beragama Islam tentu tidak asing dengan Nabi Nuh. Nabi yang berumur paling
panjang, Nabi yang kaumnya habis diterjang bencana, Nabi yang bisa membuat
bahtera (perahu), dsb (dan saya bingung).hahaha…
Nah,
kalo Nabi yang berumur panjang, dan kaumnya dikit itu sudah biasalah. Tetapi,
nabi yang bisa membuat Bahtera (perahu) ini yang luar biasa. Ini bisa
memunculkan spekuliasi bahwa Nabi Nuh kuliah di jurusan Tekhnik Perkapalan
hahahahaha (maafkan aku ya Allah telah mengolok-olok utusan-Mu). Secara logika
berarti Nabi Nuh ini mempunyai ilmu pengetahuan yang sangat tinggi. Sampai bisa
membuat Bahtera (perahu) yang besar dan berbahan baku Kayu.
Nah,
ini gue punya satu pengalaman ketika gue lagi ngopi bareng sesepuh LKP2M
(lembaga kajian, penelitian, dan pengembangan Mahasiswa). Ada seorang senior
gue mengatakan atau tepatnya bertanya lah “ itu kayu yang dipake Nabi Nuh dapet
dari mana yaaa???”
Ini
kan pertanyaan yang konyol, koplak, dan ga terfikirkan sebelumnya. Tapi, ada
benernya juga yaa?? Itu kayu darimana yaa?? Kalau kita berorientasi bahwa ini
kejadian terjadi di daerah timur tengah yang tandus kayaknya agak ganjil. Gue
mikir apakah di daerah timur tengah itu ada hutan?? Setau gue timur tengah itu
tandus. Susah untuk nanam pohon yang batangnya bisa untuk kayu berkualitas yang
digunakan untuk membuat Bahtera (perahu). Ga mungkin kan.?? Atau makai kayu
dari pohon korma?? Ini tambah ga mungkin juga karena batang pohon korma itu ga
kuat. Apakah juga ini kayu Import dari negara yang beriklim tropis??
Agak susah juga Import kan waktu itu belum ada transportasi yang
memadai.
Dari
pertanyaan diatas bisa ditarik kesimpulan daerah terjadinya kejadian tersebut.
Nah, dari nalar yang gue jelasin diatas bahwa kesimpulan gue kejadian ini tidak
terjadi di daerah timur tengah. Hahaha gue ketawa sendiri akhirnya hahahaha.
Apakah ini wujud dari firman Tuhan yang artinya “berfikirlah tentang ciptaan
Allah tapi jangan berfikir tentang dzat Allah”. Ataukan ini efek dari Cogito
Ergo Sum (jargon UKM LKP2M)???
Kembali
lagi pada permasalahan tadi. Dimana Nabi Nuh mendapatkan kayu untuk membuat
Perahunya. Lagi-lagi gue bingung. Berfikir, berfikir, dan berfikir. Eh, gue
lagi mengeluarkan kemampuan gue dalam menalar sesuatu (aplikasi logika
matematika) ada yang bilang “itu kayu dari Indonesia???” waduh ini bener ga.??
Hati gue ngomong “ ada benernya juga, karena Indonesia kan hutannya lebat”.
Nah, ada suatu titik dari diskusi yang kami lakukan.
Indonesia??
Dimananya yaaa.?? Apakah Kalimantan, Sumatera, Jawa, ataukah Papua yang semua
pulau ini memiliki hutan yang lebat. Tetapi dengan orientasi kita bahwa
kejadian itu terjadi di daerah tandus dan memiliki akses yang dekat dengan
hutan yang lebat. Ada ga sih tempat yang seperti ini?? Pemikiran orang-orang
yang berkecimpung di diskusi itu tertuju pada suatu pulau yang tandus dan
mempunyai akses yang dekat dengan hutan yaitu MADURA. Kenapa kok Madura?? Yaa
seperti yang gue jelasin diatas tadi daerah tandus yang mempunyai akses yang
dekat dengan hutan yaitu di pulau Jawa dan Kalimantan.
Dikatakan
oleh salah satu peserta diskusi bahwa disuatu kitab mengatakan bahwa kejadian
Nuh itu di Jabal JUD. Nah, di Madura ini ada sebuah gunung yang bernama
PAJUDAN. Ada kata JUD didalam kata PAJUDAN.?? Apakah ini suatu kebetulan
ataukan kebenaran?? Bisa saja ini suatu kebenaran dikarenakan letak geografis
pulau Madura. Dan dikatan juga di Madura ini ditemukan kayu yang sangat besar
yang bernama kayu kaukah. Yang katanya itu ditemukan sudah lama bahkan
zaman majapahit pun sudah ditemukan??
Gunung
PAJUDAN dan kayu KAUKAH????? Apakah ini sebuah kebetulan ataukan tabir
kebenaran tentang kejadian pembuatan Bahtera Nabi Nuh akan terbuka?? Hanya
Waktu yang dapat menjawabnya. Kita hanya bisa berfikir dengan LOGIKA kita dan mencari
pembenarannya di Al-Qur`an.
Wallahu
a`lam bi As-showab
*Mahasiswa
Jurusan Matematika
Angkatan
PRA XIII LKP2M
Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar