Selasa, 10 Juli 2012

Nabi Adam Tanpa Puser


Adam adalah manusia yang pertama kalo menempati bumi ini. Seorang yang tercipta dengan kesempurnaan yang tidak dimiliki makhluk sebelumnya. Penyempurnaannya terletak pada akal. Dengan akal ini membantu Adam menjalani kehidupannya dimuka Bumi ini.

Kembali disaat gue ngopi di suatu Pujasera didepan kampus. Ada pertanyaan yang nyeleneh, konyok, ga jelas, dan bikin gue pengen nonjok tuh orang yang nanya. “Nabi ada punya puser ga??” ini pertanyaan apa maksudnya?? Ini berkaitan dengan apa? Apa hubungannya puser Nabi Adam dengan Ilmu Pengetahuan? Terbersit dalam hati gue ngapain mikirin pusernya Nabi Adam. Toh ga ada hubungannya dengan asal-usul Nabi Adam, kan Nabi Adam manusia sempurna secara fisik pasti punya puserlah.

Tetapi, ini masih menjadi beban dalam fikiran gue. Kenapa harus jadi beban sih? Nanti musyrik lagi. Setelah berfikir cukup lama gue nemuin jawaban yang sangat mencengangkan. Ada dua pilihan jawaban yang ada dalam fikiran gue. Yang pertama adalah Nabi adam ga punya puser karena kalau Nabi Adam punya puser berarti Nabi Adam punya orang tua (nanti gue jelasin) sedangkan Nabi Adam itu ga punya orangtua. Jawaban yang kedua adalah Nabi Adam punya puser karena beliau manusia sempurna.

Gue galau, gue berada disebuah pertengahan antara ada dan tiada. Yang mana nih gue pilih? Pilihan yang pertama itu logis dan didukung dengan ilmu pengetahuan. Dan yang kedua itu mungkin juga karena kan manusia itu ada pusernya laaaah.

Nih sekarang penjelasan gue tentang pilihan pertama. Puser yang merupakan pusat aliran cakra (energi). Disinilah pusat aliran energi tubuh kita. Ketika kita masih di dalam kandungan Ibu kita, asupan protein, gizi, dsb yang kita dapat dari Ibu kita dialirkan memelui plasenta. Ketika kita lahir penghubung (plasenta) itu dipotong. Sampe sekarang jadi puser.

Jikalau kita berpedoman kepada ilmu pengetahuan tadi, maka dapat disimpulkan bahwa Nabi Adam ridak mempunyai puser. Karena beliau manusia pertama dan tidak mempunyai Ibu. Dan jikalau Nabi Adam punya puser berarti beliau itu punya Ibu. Kan sesuai dengan fungsi puser tadi yaitu sebagai penguhubung yabg mengalirkan makanan yang dimakan oleh Ibu kita.

Tetapi, ada satu pilihan lagi. Jikalau Nabi Adam tidak mempunyai puser. Terus siapa yang mengatur pergerakan cakranya?? Berarti beliau tidak sempurna karena tidak adanya pengatur energi tadi.

Pilihan manakah yang tepat? Nabi Adam puser apa ga?? Mungkin ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Ini akan menambah pengetahuan kita tentang sesepuh umat manusia diseluruh dunia.

Ada kendala ketika gue nyampein pertanyaan ini di twitter. Ada salah satu kakak kelas gue yang kuliah di mesir ga setuju dengan pertanyaan gue ini. Dia menganggap kalau itu ga penting nanti akan membuat kita ragu tentang ciptaan Tuhan. Ya gue sih cuman bisa ketawa aja hahahahahaha. Gue sih balik nanya aja “ada ga di Al-quran yang menjelaskan bahwa Nabi Adam punya puser apa ga??” inikan masih misterius.

Kita berfikir menggunakan LOGIKA dan pembenaran fikiran itu akan kita sandarkan kepada Al-quran dan Hadits Nabi.

Wallahu a`lam bi ash-showab.........

3 komentar:

  1. manusia yg kritis dalam hal2 yg diluar pikiran manusia pd umumnya..saluuuuttt...

    BalasHapus
  2. lu liat aja puser lu, punya puser g? lu periksain semua udel manusia di dunia, punya puser g, kalo ada berarti nabi adam punya puser,,

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum gus radit apa kabar. Ini pertanyaan pertama kali waktu itu yg paling saya inget wkwk

    BalasHapus