Adam
adalah manusia yang pertama kalo menempati bumi ini. Seorang yang tercipta
dengan kesempurnaan yang tidak dimiliki makhluk sebelumnya. Penyempurnaannya
terletak pada akal. Dengan akal ini membantu Adam menjalani kehidupannya dimuka
Bumi ini.
Kembali
disaat gue ngopi di suatu Pujasera didepan kampus. Ada pertanyaan yang
nyeleneh, konyok, ga jelas, dan bikin gue pengen nonjok tuh orang yang nanya.
“Nabi ada punya puser ga??” ini pertanyaan apa maksudnya?? Ini berkaitan dengan
apa? Apa hubungannya puser Nabi Adam dengan Ilmu Pengetahuan? Terbersit dalam
hati gue ngapain mikirin pusernya Nabi Adam. Toh ga ada hubungannya dengan
asal-usul Nabi Adam, kan Nabi Adam manusia sempurna secara fisik pasti punya
puserlah.
Tetapi,
ini masih menjadi beban dalam fikiran gue. Kenapa harus jadi beban sih? Nanti
musyrik lagi. Setelah berfikir cukup lama gue nemuin jawaban yang sangat
mencengangkan. Ada dua pilihan jawaban yang ada dalam fikiran gue. Yang pertama
adalah Nabi adam ga punya puser karena kalau Nabi Adam punya puser berarti Nabi
Adam punya orang tua (nanti gue jelasin) sedangkan Nabi Adam itu ga punya
orangtua. Jawaban yang kedua adalah Nabi Adam punya puser karena beliau manusia
sempurna.
Gue
galau, gue berada disebuah pertengahan antara ada dan tiada. Yang mana nih gue
pilih? Pilihan yang pertama itu logis dan didukung dengan ilmu pengetahuan. Dan
yang kedua itu mungkin juga karena kan manusia itu ada pusernya laaaah.
Nih
sekarang penjelasan gue tentang pilihan pertama. Puser yang merupakan pusat
aliran cakra (energi). Disinilah pusat aliran energi tubuh kita. Ketika kita
masih di dalam kandungan Ibu kita, asupan protein, gizi, dsb yang kita dapat
dari Ibu kita dialirkan memelui plasenta. Ketika kita lahir penghubung
(plasenta) itu dipotong. Sampe sekarang jadi puser.
Jikalau
kita berpedoman kepada ilmu pengetahuan tadi, maka dapat disimpulkan bahwa Nabi
Adam ridak mempunyai puser. Karena beliau manusia pertama dan tidak mempunyai
Ibu. Dan jikalau Nabi Adam punya puser berarti beliau itu punya Ibu. Kan sesuai
dengan fungsi puser tadi yaitu sebagai penguhubung yabg mengalirkan makanan
yang dimakan oleh Ibu kita.
Tetapi,
ada satu pilihan lagi. Jikalau Nabi Adam tidak mempunyai puser. Terus siapa
yang mengatur pergerakan cakranya?? Berarti beliau tidak sempurna karena tidak
adanya pengatur energi tadi.
Pilihan
manakah yang tepat? Nabi Adam puser apa ga?? Mungkin ini perlu dilakukan
penelitian lebih lanjut. Ini akan menambah pengetahuan kita tentang sesepuh
umat manusia diseluruh dunia.
Ada
kendala ketika gue nyampein pertanyaan ini di twitter. Ada salah satu kakak
kelas gue yang kuliah di mesir ga setuju dengan pertanyaan gue ini. Dia
menganggap kalau itu ga penting nanti akan membuat kita ragu tentang ciptaan
Tuhan. Ya gue sih cuman bisa ketawa aja hahahahahaha. Gue sih balik nanya aja
“ada ga di Al-quran yang menjelaskan bahwa Nabi Adam punya puser apa ga??”
inikan masih misterius.
Kita
berfikir menggunakan LOGIKA dan pembenaran fikiran itu akan kita sandarkan
kepada Al-quran dan Hadits Nabi.
manusia yg kritis dalam hal2 yg diluar pikiran manusia pd umumnya..saluuuuttt...
BalasHapuslu liat aja puser lu, punya puser g? lu periksain semua udel manusia di dunia, punya puser g, kalo ada berarti nabi adam punya puser,,
BalasHapusAssalamualaikum gus radit apa kabar. Ini pertanyaan pertama kali waktu itu yg paling saya inget wkwk
BalasHapus