“pesen yang biasa ya pak”
“Milo Hangat ya mas?”
“Iya pak, masa saya pesen kopi, kan
nanti malah hancur jadinya. Hehehe”
“dianter ke tempat duduk biasa ya
pak”
“oke mas! Laksanakan!”
Beberapa minggu belakangan ini gue
menikmati kehidupan sebagai seorang yang demen banget baca, mulai dari baca
novel, buku pelajaran kuliah, buku-buku filasafat, sampai dengan cerita dewasa
orang-orang sukses, seperti steve jobs, bill gates, Galileo, dan lain
sebagainya. Dan suasana kantin fakultas Sains dan Tekhnologi yang memungkinkan
untuk menjadi orang yang hanya menghabiskan harinya dengan membaca. Sunyi,
tenang dan yang disana pun juga sibuk dengan tugas mereka masing-masing. Hampir
tidak ada yang berisik. Yaa berbeda jauh dengan di kantin umum. Hiruk pikuk
mahasiswa yang entah ngobrolin apa. Mungkin yaa emang lingkungan mahasiswa
fakultas gue yang lebih sibuk dengan masalah akademis yang menuntut kita lebih
mencurahkan perhatian kesana.
Gue pasti mengambil tempat di pojok
dengan keadaan 1 meja dan 4 kursi. Sayang sekali kantin ini tidak menyediakan 1
meja 2 kursi. Jadi, lebih enak kalo gue mau berlama lama sendirian jadi tidak
menghambat orang-orang untuk juga menghabiskan waktunya di kantin ini. yaaa ga
enak aja sendirian dan itu bisa lama tapi dengan 3 kursi yang kosong.
Kemungkinan orang untuk menempati kursi yang kosong ini kan sangat kecil
sekali. Kalo yang datang sendiri mungkin gapapa untuk menempati kursi kosong
ini. tapi, kalo yang datang 2 orang atau 3 orang kemungkinan mereka akan
mengambil tempat duduk yang berada di dekat gue ini sangat kecil. Yaa karena
mereka mungkin tidak mau mengganggu gue yang hanya sibuk membaca buku dengan
headset terpasang dan volume full.
Gue bisa tahan lama banget di kantin
fakultas gue ini. pernah bisa sampe 6 jam hanya dengan memesan 1 gelas milo
atau paling banyak yaa dua gelas milo hangat. Atau pernah beberapa hari yang
lalu, gue di kantin dari jam 8 pagi sampai kantin itu tutup, yaa sekitar jam 5
sore lah. Dan hanya memesan dua gelas milo hangat dan menghabiskan sebuah novel
yang gue lupa tebelnya berapa.
“Mas radit!”
“iya pak. Ada apa?”
“maaf mas, kantinnya udah mau tutup.
Fakultas juga udah mau tutup”
“lah, pak emang udah jam berapa mau
tutup aja? Milo saya belum habis loh yang satunya”
“loh gimana sih mas radit, ini loh
sudah jam 5 sore. Sampean ga mau pulang? Nanti dicariin sama temen kost sampean
loh”
“oh, iya pak saya sampai lupa waktu
disini. Yaudah pak semuanya jadi 5 ribu kan ya?”
“iya mas”
“oke pak. Makasih”
Ya begitu lah kehidupan gue
sehari-hari dengan modal cuman hanya 5 ribu gue bisa mendapatkan suasana yang
sangat menunjang dengan hobi gue. Kadang juga merasa tidak enak dengan penjaga
kantin itu. Tapi, yaa mau gimana lagi. Mau pesen makan mahal banget disana.
Mending bawa bekel dari rumah terus makan disana. Biasalah mahasiswa rantau
yang tak pasti kirimannya hehehe J
Hari-hari berikutnya pun sama
seperti hari hari sebelumnya. Gue lebih banyak menghabiskan waktu di kantik
fakultas daripada berkumpul denga temen temen jurusan atau temen-temen UKM. Yaa
apalagi beberapa waktu lalu seorang temen telah meninggalkan gue untuk
selamanya. Yaa tambah pas suasana untuk sendiri.
“boleh saya duduk disini” suara
perempuan meminta izin
“ya mbak silahkan” tapi mata gue
tidak bisa lepas dari novel yang sedang berada ditangan ini.
“sering kesini ya mas?”
“iya mba” tetap mata gue focus pada
bacaan
“anak matematika angkatan 2011 ya?”
dia mencoba membuka pembicaraan
“iya” tapi gue tetep tidak bisa
meninggalkan bacaan itu
“Mas!! Kalo diajak ngomong itu
tolong dong tatap mata lawan bicaranya!!” nadanya mulai tinggi
“sorry ya!! Saya tidak meminta anda
untuk ngejak saya ngobrol” masih tidak menatap matanya
“dingin banget sih, pantes ga ada
temen. Setiap hari sendirian disini” mulai sedikit rendah
Kok ini orang mulai jadi kampret
yaaa. Sapa juga yang minta diajak untuk ngobrol. Gue lebih suka dengan suasana
gue sendiri dengan novel dan music yang melantun.
“tolong ya mba. Urus saja diri anda
sendiri. Saya sudah tenang dari tadi. Anda datang jadi merusak semuanya” gue
mulai meninggi, berdiri, melepas kacamata dan mulai menatapnya.
Sejenak kami berdua terdiam, gue
manatap dalam matanya dengan tatapan tajam. Seakan ingin memuntahan amarah gue
kepadanya. Tapi, seketika itu semua mata menatap kearah kami berdua. Seperti
sepasang kekasih yang sedang bertengkar. Matanya berkaca-kaca seperti ingin memuntahkan
air yang berada didalam kelenjar air matanya. Jujur!! Gue paling ga kuat
ngelihat cewe nangis. Yaa seperti katanya raditya dika. Bukan karena gue
kasihan kalo ngelihat cewe nangis. Tapi, cewe kalo sudah nangis itu yang
tadinya cakep berubah 180 derajat jadi jelek.
Apa perkataan gue yang terakhir tadi
telah menyinggung perasaan seorang yang berjenis kelamin sama dengan seorang
yang telah melahirkan gue? Mungkin hanya dia yang tau. Yang jelas sekarang
matanya telah berkaca-kaca dan mungkin beberapa detik kemudian akan segera
menetes air yang gue tidak mau itu keluar. Yaa yang terbaik gue harus segera
meninggalkannya.
“terima kasih sudah buat mood saya
rusak hari ini!! selamat tinggal!!” satu kata lagi terlontar dari mulut gue
Entah apa yang gue katakan tadi
sangat menyinggung perasaannya. Sampai matanya berkaca-kaca seperti itu tadi.
Yaa bodo amatlah yang penting dia sudah merusak mood gue hari ini. sapa suruh
mengganggu kenyamanan gue.
“sapa sih cewe itu pak? Ngajakin
berantem banget” Tanya gue kepada penjaga kantin sambil bayar
“waduuh saya juga gatau mas” jawab
penjaga kantin
“belum kenal aja sudah merusak
kenyamanan saya pak”
“iya mas, saya denger tadi ada yang
ribut. Ada apa ya mas?”
“Tanya aja sama cewe ga jelas itu
pak. Jangan tanya saya.” Gue masih sedikit emosi
“iya mas nanti saya tanya. Kasihan
loh itu kayaknya sampe nangis. Tadi noleh kesini”
“yaudah pak ga ngurus. Saya pulang
dulu ya pak”
“iya mas, hati-hati bawa motornya.
Apalagi kalo lagi emosi kayak gini”
“iya pak. Makasih”
hahahahaha..... kasian ya mas, moodnya ilang gitu ajah. hemmm di malang masih tetap murah yaa jajanannya :D
BalasHapusiya kasihan saya.. tapi, entah gimana nasib cewe itu.. udah ga mikirin lagi.. semua sudah rusak.. sampai saya harus pindah ke cafe untuk mengembalikan mood saya hehehe..
Hapusjajanan semakin lama semakin naek harganya hehe :p
kantin saintek? yang di lantai 1 itu? emang itu buka ya? :D
BalasHapuslaaaah lu kaga tau? buka kali tiap hari.. makanya jangan ngedekem aja di lantai 4 hahaha :p
BalasHapushahaaa yang aku tau itu proyeknya mangkrak
BalasHapus