Sabtu, 02 Februari 2013

Meretas Sejarah “Phi”


Apasih yang ada di kepala kalian jikalau mendengar kata Phi? Saya bisa menebak pas kata itu didengar oleh anda pasti yang akan keluar dari kepala anda adalah angka 3,14 atau 22/7. Ini merupakan angka yang kita dapatkan sewaktu kita masih SD yang digunakan untuk mencari keliling ataupun luas lingkaran. Tapi, apasih itu Phi? Apa yang dimaksud dengan  Phi? Saya akan mencoba meretas sejarah tentang Phi ini. Sebelumnya saya mencoba menjelaskan definisi meretas.

Meretas artinya membuka (surat) dengan. Istilah ini saya ambil karena dari artinya juga sudah lumayan bagus. Membuka surat?? Surat merupakan alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari seseorang kepada seseorang. Berarti dengan meretas kita membuka surat dari zaman dahulu yang menjelaskan tentang Phi ini. Membukanya juga dengan pisau yaaa agak kasar sidikit sih tapi gapapa yang penting keren hehehehe.

Nah, sekarang kita mulai dengan pembahasan kali ini tentang Phi. Phi merupakan angka konstanta dari keliling (K) lingkaran dibagi diameter (D) (Phi= K/D). menurut Johann Lambert Phi merupakan bilangan irasional, ini dibuktikan oleh penelitiannya pada tahun 1768.

Penelitian tentang Phi ini telah dimulai pada tahun 1900-1680 SM oleh bangsa babilonia. Bangsa babilonia merupakan dengan kemampuan Matematika diatas rata-rata pada zamannya. Bangsa babilonia menghitung sebuah lingkaran dengan rumus 3kali kuadrat dari radius. Sehingga mendapatkan Phi= 3,125 (3+1/8). Lain lagi dengan peradapan mesir kuno. Orang-orang mesir kuno menghitung luas lingkaran dengan (8D/9)2 dan ini memberikan Phi=1,16405.

Ada lagi penelitian yang dilakukan oleh Archimedes dan Syracuse pada tahun 287 – 212 SM. Dia memperkirakan luas lingkaran dengan menggunakan teorama phytagoras untuk menemukan bidang dua polygon regular (Poligon tertulis dalam lingkaran dan polygon dimana lingkaran dibatasi) karena daerah yang sebenarnya lingkaran terletak diantara area tertulis dan dibatasi polygon, luas dari polygon memberikan batas atas dan bawah untuk lingkaran. Dengan ini Archimedes menunjukkan bahwa Phi= 3 1/7 dan 3 10/71.

Masih banyak penelitian tentang Phi yang dilakukan oleh ilmuan matematika didunia ini, antara lain:

  1. Pror. Yasumasa Kanana. Dia membutuhkan 116 Jam untuk menemukan sebanyak 6442450000 tempat decimal Phi dengan computer
  2. Tahun 1706, John Machir memperkenalkan suatu rumus untuk menghitung Phi yaitu 4*arc tan (1/5) – arc tan (1-239)
  3. Ludolph Van cuelen mendedikasikan seluruh hidupnya untuk menghitung 35 tenpat decimal pertama Phi.
  4. Tahun 1768 Juhann Lambert membuktikan nilai Phi merupakan bilangan Irasional
  5. Dan yang terbaru yaitu Daniel Paul Tammet menghitung 22.514 nilai Phi dengan hanya 5 jam 9 menit dia mendapatkan nilai Phi= 3,14159265358979323846246338327950288419176939937510582097494452923078164062860899862803482534211706…….. sampai 22.514 angkat decimal.

Sumber :
Edykurnia.wordpress.com
Mugenep.com

2 komentar:

  1. Siiip dit ^_^
    Posin lg ttg pengetahuan" kya' gt, biar ak juga bisa banyak belajar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wani piro???hahaha mahal itu hahaha gue aja perlu 1.600.000 buat bayar per semester hahahaha

      Hapus