Untuk yang kesekian kalinya
Malaysia berbuat ulah yang menyebalkan kepada saudara tuanya. Kembali lagi Malaysia
mencomot kekayaan budaya saudara tuanya. Entah apa yang ada dalam
pikiran negara itu. Apakah memang negara itu tidak punya kebudayaan ataukah
memang yang dicuri itu tidak menjaga budayanya??? Banyak yang mengatakan bahwa Malaysia
dan Indonesia merupakan ade dan kakak. Ya wajarlah sebagai ade Malaysia itu
ngambil punya abangnya. Tetapi, itu namanya kurang ajar. Ade songong
sama kakaknya.
Gue bingung sapa yang harus
disalahkan dalam masalah ini. Yang satunya seperti maling dengan mengambil
punya orang yang satunya juga kayak acuh tak acuh dengan apa yan dia punya. Nah,
kalo udah diambil baru dah bacot sana sini.
Dari segi Malaysia, ni negara
semau maunya aja ngambil punya orang ga peduli bahwa budaya itu beneran apa ga
sebagai warisan negaranya. Dari analisis gue Malaysia sepertinya paham bahwa
budaya itu akan menghasilkan uang untuk menambah kas negaranya. Dari segia
budaya akan merembet ke pariwisata. Semakin unik budaya akan semakin banyak
pengunjung dari manapun ingin menyaksikan budaya itu. Dan pastinya uang pun
akan mengalir dari budaya ini. Tetapi, cara yang ditembuh sangatlah buruk
bahkan tidak mencerminkan sebuah negara. Dengan mengambil budaya negara
tetangga demi mendapatkan penghasilan yang besar. Ini cara yang ditempuh Malaysia
untu menambah kas negaranya.
Dari segi Indonesia. Ini negara
kayaknya ga sadar kalo hartanya perlu diamankan. Diamakan bukan berarti hany
didaftarkan ke UNESCO tetapi juga dibudidayakan ke generasi muda. Tapi ini
tidak dilakukan oleh bangsa Indonesia. Buktinya anak muda lebih paham budaya
luar daripada budaya sendiri. Contohnya semakin banyak anak muda Indonesia yang
membentuk girl band dan boy band. Ini kan bukan warisan leluhur Indonesia. Kenapa
banyak para generasi muda tidak paham budaya sendiri?? Contohnya dalam segi
batik. Coba kita Tanya kepada anak muda bangsa kita ada yang paham ga tentang
motif batik di daerah mereka?? Tentunya sebagian besar tidak paham. Padahal itu
budaya kita. Kalo kita Tanya tentang boy band atau girl banf nah ini banyak dah
yang paham.
Selanjutnya apa yag harus
dilakukan bangsa Indonesia?? Ya menurut gue pendidikan budaya ini harus ditanamkan
sejak dini mulai dari pendidikan dasar sampai kepada pendidikan tinggi. Karena jikalau
budaya sudah maju nanti ekonomi pun akan mengikuti untuk maju.
wah, jempol!
BalasHapustapi sedikit masukan nih kong, kita kudu inget -inget aja , dalam menulis kadang kita juga kudu lihat kita itu siapa, menulis tentang apa dan kepada siapa.
tapi buat kalangan seusia kita nice lah!
(y)