Jumat, 08 Juni 2012

Pembohongan Kepada Mahasiswa


Ada salah satu Perguruan Tinggi Islam yang katanya merupakan peringkat pertama untuk PTAI seluruh Indonesia adalah Universitas yang malakukan pembohongan kepada para mahasiswanya dalam bidang akademik. Padahal ini universitas islam, islam itu tidak membolehkan yang namanya kebohongan.
Apasih kebohongan yang dilakukan oleh PTAIN ini? Yang baru saya identifikasi adalah terletak pada SKS yang dibebankan kepada mata Kuliah PKPBA. Mungkin ada yang belum tahu apa sih itu PKPBA?
PKPBA adalah singkatan dari Program Khusus Pembelajaran Bahasa Arab. Jadi, selama 1 tahun pertama kuliah di kampus ini kita akan merasakan belajar bahasa arab dari hari senin sampai jumat dari pukul 14.00 sampai dengan 20.00 tentu dengan jeda waktu yaitu pada pukul 16.30 sampai dengan 19.00.  tetapi, SKS yang dibebankan pada mata kuliah ini cuman 6 SKS per-semesternya. Coba kita hitung apakah benar ini cuman 6 SKS ataukah akan lebih dari 6 SKS per-semester.
Dalam 1 SKS ada 50 menit berarti 6 SKS ada 300 menit atau 5 jam. Jadi dalam satu minggu itu kita seharusnya hanya bertemu 5 jam atau 300 menit untuk 6 sks. Tetapi ini sangatlah tidak sinkron dengan yang terjadi di lapangan. Dalam sehari kita belajar PKPBA ada sekitar 3,5 jam atau 210 menit. Penjlasannya 2,5 jam diwaktu siang sampai dengan sore dan 1 jam diwaktu malan hari. Selanjutnya kita kalikan dengan 5 hari waktu belajar selama satu minggu 210 menit x 5 Hari = 1.050 menit atau 17,5 jam. Selanjutnya, kita ubah 1.050 menit tersebut ke satuan SKS. 1.050 menit/50 menit = 21 SKS. Jadi, sebenarnya SKS yang dibebankan dalam satu semester pada kuliah ini adalah 21 SKS. Jauh sekali dengan hanya cuman 6 SKS, selisih 15 SKS. Kan lumayan juga kalo dapet Nilai A. A=4 diklali dengan 15 SKS kita dapat 60. Kan lumayan tuh buat ngedongkrak IP.
Jikalau memang mau dibuat 6 SKS ya sesuai dengan aturan lah dibuat 2 pertemuan saja jadi masing-masing 3 SKS tiap pertemuan. Dan ga perlu sampai seminggu. Jikalaupun mau membuat pertemuan setiap hari kuliah (senin s/d sabtu) ga harus 210 menit perhari cukup dengan 50 menit perhari.
Inilah kebohongan yang saya tangkap setelah hampir satu tahun kuliah di perguruan tinggi ini. Akan kah kita diam saja dengan kebohongan ini? Apakah kita akan terus selalu terjerumus dengan kebohongan yang telah dilakukan oleh para petinggi kampus?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar